Pedagang Blok A Pasar Pagi Gagal Demo ke Balai Kota Tegal

Pedagang Blok A Pasar Pagi Gagal Demo ke Balai Kota Tegal

MAGELANGEKSPRES.COM,RATUSAN pedagang Blok A Pasar Pagi gagal menggelar aksi protes terkait pemberlakuan retribusi dan sewa kios, Senin (20/1). Padahal, ratusan pedagang sudah berkumpul sejak pukul 06.30 WIB untuk melakukan longmarch menuju Pendopo Balai Kota Tegal. Namun, aksi tersebut terpaksa diurungkan karena sudah adanya titik terang terkait tuntutan pedagang soal retribusi dan sewa kios. Seperti diungkapkan Eri Sudjono, perwakilan pedagang Blok A yang memberikan arahan kepada ratusan pedagang dan karyawan Blok A untuk membatalkan aksinya. Sebab, berdasarkan hasil koordinasi perwakilan pengurus Paguyuban Pedagang Blok A (PPBA) dengan wali kota sudah mencapai kata sepakat. Yakni, Wali Kota Tegal menyatakan sepakat menghapus pemberlakuan Perda 3/2019 tentang Retribusi Jasa Usaha di Blok A Pasar Pagi. \"Aksi protes soal retribusi dan sewa kios dibatalkan, karena sudah ada kesepakatan dengan wali kota yang disetujui pedagang,\" terangnya kepada awak media. Hal senada, juga disampaikan Ketua PPBA Oiyondra yang langsung menginstruksikan kepada semua pedagang untuk kembali membuka kios dan kounter. Menurutnya, aksi demo sudah dapat diredam karena tuntutan pedagang sudah diakomodir dan difasilitasi Wali Kota Tegal. Khususnya, adanya penghapusan retribusi per 2019 sehingga dinilai meringankan pedagang yang sudah membayar sewa kios. \"104 pedagang kios dan 109 konter, menyatakan setuju dengan keputusan pak wali kota untuk menghapus retribusi sehingga pedagang bersyukur,\" ujarnya. Di tengah rencana aksi pedagang Blok A Pasar Pagi, sekelompok warga yang mengaku pendukung Wali Kota Tegal juga berniat menghalau aksi demo pedagang. Bahkan, puluhan kelompok warga tersebut sudah bersiap di depan ruko sepanjang Jalan A Yani sebelah barat untuk memantau aksi pedagang. Pihaknya menilai, aksi yang dilakukan PPBA dinilai sudah tidak wajar karena selama ini Wali Kota Tegal sudah sangat terbuka untuk memfasilitasi audiensi. \"Keberadaan kami disini, untuk memastikan pedagang tidak perlu demo. Sebab, pak wali juga sangat kooperatif jadi apa yang mau diprotes,\" jelasnya. Sementara itu, Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah melalui Kabag Ops Kompol Mandala menyatakan sudah melakukan antisipasi aksi massa tersebut. Bahkan, ratusan personel polisi juga sengaja diterjunkan untuk membuat barikade sebagai upaya pengamanan agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan. \"Beruntung, massa pedagang maupun pendukung wali kota pro aktif sehingga tidak ada friksi antara kelompok dan pengamanan berlangsung lancar dan aman dan bubar dengan tertib,\" tegasnya. (syf/gus/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: