Pedagang Pasar Muntilan Divaksin Selama 2 Hari

Pedagang Pasar Muntilan Divaksin Selama 2 Hari

MAGELANGEKSPRES.COM,MUNTILAN - Pedagang Pasar Muntilan mulai jalani vaksinasi Covid 19, yang sudah dimulai pelaksanaanya pada Senin (8/3/2021), di basement pasar tersebut. Adapun sasaran terdaftar vaksin pedagang Pasar Muntilan pada Senin (8/3/2021) sebanyak 240 orang dan Selasa (9/3/2021) 273 orang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti menjelaskan, vaksinasi dilaksanakan mulai 8 Maret hingga 13 Maret 2021, untuk hari Kamis (11/3/2021) libur. \"Selanjutnya vaksinasi dilakukan secara bertahap ke Pasar-pasar besar tingkat kecamatan di Kabupaten Magelang. Untuk jumlah vaksin disesuaikan dengan data usulan dari Disdagsar dan ketersediaan vaksin,\" ucap Retno, Selasa (9/3/2021). Secara teknis, pelaksanaan vaksin dilaksanakan di basement Pasar Muntilan, dengan tenda penutup tempat vaksinasi. Dengan lima meja pelayanan dari Puskesmas dan Rumah Sakit. \"Pelayanan vaksinasi kami sesuaikan dengan area yang digunakan, di basement Pasar Muntilan sangat terbuka, sehingga perlu sekat saat suntik jaga privasi penerima vaksin sekaligus persiapan bila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI),\" terang Retno. Baca Juga Koramil Nguwar Awasi Kegiatan Vaksinasi Lansia Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Kabupaten Magelang, Drs Basirul Hakim, mengatakan, untuk pedagang pasar desa, data dibawah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( Dispermades) Kabupaten Magelang. \"Data untuk pedagang pasar dibawah Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Kabupaten Magelang, data sudah kami kirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Untuk pedagang pasar desa koordinasinya dibawah Dispermades,\" terang Basirul. Salah satu pedagang buah Pasar Muntilan, Yupriyati, sukarela untuk divaksin, karena demi kesehatan dan untuk memutus penyebaran Covid 19. \"Setelah divaksin lengan agak pegal, tapi saya lega sudah divaksin. Sebelum divaksin tad ditanya kondisi kesehatan oleh petugas dan layak untuk divaksin,\" tutur Yupriati.(cha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: