Pengunjung Wisata Dibatasi 50 Persen

Pengunjung Wisata Dibatasi 50 Persen

MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo bakal melakukan monitoring ketat lokasi wisata di Wonosobo. Pasalnya hingga saat ini belum ada kebijakan penutupan tempat wisata di tengah pandemi covid 19. Sebaliknya pemerintah mengizinkan operasionalisasi tempat wisata. “Sesuai kebijakan pemerintah pusat, meski ada larangan mudik, namun untuk tempat wisata akan tetap dibuka, tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ungkap Plt Disparbud, Sumedi. Menurutnya, pengetatan protokol kesehatan atas penyelenggaran kegatan wisata telah disusun. Untuk daya tarik objek wisata, pembatasan jumlah pengunjung maksimal 30 persen dari kapasitas normal,. “ untuk  jam operisoanl dibatasi hanya sampai pukul 15.00 WIB, kemudian diberi jeda untuk kegiatan sterilisasi dan penyempritan desinfekta,” katanya. Sedangkan untuk restoran atau rumah makan, jam operasioan dibatas sampai pukul 20.00 WIB, layanan pesan antar dibatasi waktu hanyap sampai pukul 21.00 WIB. Untuk pembatasn pengujung maksimal hanya 50 persen dari kapasitas normal. “Kalau untuk home stau atau penginapan, hotel dan villa, tamu yang meningap harus mampu menyodorkan surat keterangan negatif, hasil swap atau PCR,” ucapnya. Usaha pariwisata  seperti tempat  hiburan, karaoke,  warung internet,  game online, dan  kegiatan sejenisnya  ditutup  operasionalnya. Kegiatan  buka bersama dan aktvitas sejenisnya dihotel, dibatasi waktu maksimal dua jam, dengan kapasitas maksimal 50 persen dari kapasitas normaldan menggunakan protokol kesehatan ketata Sementara itu, kegiatan halal  bilhalal, temu kangen, reuni, temu keluarga,  dan jenis atau  sebutan lainnya yang  dilaksanakan  dihotel, akomodasi  penginapan,  restoran,rumah  makan, café atau  sebutan lainnya  dibatasi waktu  penyelenggaraannya  maksimal 2 (dua)  jam, dan pembatasan  jumlah peserta  maksimal  lima  puluh persen dari  kapasitas normal. “Kami bersama-sama  dengan OPD teknis  dan TNI-Polri  melakukan Pos  Pengamanan  Bersama, khususnya  kawasan Dieng dari  tanggal 6 - 17  Mei 2021,” katanya. Kabupaten Wonosobo di prediksi akan mengalami lonjakan kunjungan pada lebaran tiga hari. Akan terjadi mobilisasi warga meramaikan tempat wisata yang memiliki pemandangan indah dan udara sejuk. “Prediksi kita, akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan pada lebaran ketiga. Untuk itu perlu ada langkah antisipatif dan sinergi berbagai pihak,” pungkasnya (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: