Potensi Alam Desa Wisata Religi di Wonosobo, Ciplukan Deroduwur Siap Dipasarkan

Potensi Alam Desa Wisata Religi di Wonosobo, Ciplukan Deroduwur Siap Dipasarkan

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Desa Deroduwur Kecamatan Mojotengah yang selama ini dikenal sebagai desa wisata religi dengan keberadaan makam para ulama, ternyata memiliki kekayaan alam yang memukau, bahkan menjadi magnet para pengunjung. Menurut salah satu penggiat Pokdarwis sekaligus petugas basecamp pendakian gunung Bismo, Ulin, ada ribuan pendaki dan pengunjung yang sudah mencoba jalur pendakian yang baru diujicobakan sejak tiga hingga empat bulan terakhir. “Meskipun tergolong baru, ternyata pendakian gunung Bismo lewat Deroduwur ternyata banyak dicari karena beberapa foto yang kami unggah di media sosial. Sebenarnya selain jalur pendakian, ada beberapa obyek wisata lain yang potensial, termasuk Watu dengkeng dan juga wisata petik buah Ciplukan,” ungkapnya kemarin (28/11). Baca juga Pemkab Magelang Dapat Penghargaan Opini WTP dari Kanwil DJPK Jawa Tengah Menurut Ulin, kini para penggiat Pokdarwis Deroduwur mengaku siap memasarkan potensi desanya, terutama wisata petik buah ciplukan yang harga perkilogramnya fantastis. Menurut Ulin, harga di Deroduwur untuk 100 gram buah ciplukan dihargai sekitar Rp15.000. “Menurut informasi yang kami dapat, harga buah ciplukan di supermarket kota-kota besar sudah sampai Rp500.000 per kilo, tapi dari Deroduwur masih di kisaran Rp150.000 per kilogram, itu pun masih cukup mahal dibandingkan buah lain dan di sini tumbuh subur, terutama untuk jenis Golden,” ungkapnya. Baca Juga Rem Blong, Truk Angkut Teh Botol Terjungkir di Jalur Tengkorak Kertek-Wonosobo Sementara itu menurut penggiat wisata lainnya, Larashati, potensi lain seperti Watu Dengkeng yang ada di dusun Bululawang memiliki khasiat yang banyak diyakini bisa menyembuhkan sakit pegal maupun lainnya. Namun kini akses menuju obyek itu masih cukup sulit dijangkau namun diharapkan bisa menjadi perhatian bersama. “Untuk atraksi lainnya seperti budaya termasuk Tari Abit berkulin atau tari api oleh anak-anak yang biasa ditampilkan untuk penyambutan tamu maupun agenda besar lainnya, gambus, hingga kesenian lain seperti jathila,” imbuhnya. Konsep wisata religi, budaya, alam, hingga pertanian yang dimiliki Deroduwur dinilai siap untuk bisa ditawarkan pada para wisatawan, terutama dari luar daerah. Dikatakan Laras, para pengurus Pokdarwis juga dinilai masih muda dan memiliki semangat tinggi untuk mempromosikan serta membranding desanya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: