Pulihkan Sektor Wisata, Kementerian Pariwisata Fasilitasi Sistem Informasi Digital Wisatawan

Pulihkan Sektor Wisata, Kementerian Pariwisata Fasilitasi Sistem Informasi Digital Wisatawan

MAGELANGEKSPRES.COM,BOROBUDUR - Dalam upaya mencegah penularan covid 19 di sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif cq. Direktorat Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan melangkah. Pihaknya telah memberikan dukungan Penguatan Manajemen Atraksi dan Manajemen Pengunjung berupa fasilitasi Sistem Informasi Digital Wisatawan di Desa Wisata Candirejo, Kabupaten Magelang. Direktur Tatakelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan, Indra Ni Tua mengatakan, kegiatan tersebut merupakan dukungan penguatan manajemen atraksi dan manajemen pengunjung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif cq. Pemerintah mulai melakukan berbagai langkah konkrit untuk memulihkan sektor pariwisata yang terkena dampak pandemi covid-19 sejak Maret 2020. \"Diantara langkah tersebut ialah penyiapan destinasi pada aspek Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE). Ditambah dengan Digitalisasi di Desa Wisata. Pemulihan kembali sektor pariwisata di Desa Wisata diharapkan dapat menjadi stimulan pergerakan wisatawan dengan tetap memperhatikan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan pada fase New Normal,\" ucap Indra Hal itu disampaikan saat penandatanganan Berita Acara Serah Terima antara Direktur Tatakelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan, Indra Ni Tua dengan Ketua Koperasi Desa Wisata Candirejo, Tatak Sariawan, , Sabtu (19/9/2020). Indra menerangkan, mengimplementasikan hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/BadanPariwisata dan Ekonomi Kreatif, Direktorat Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan telah memberikan dukungan Penguatan Baca Juga Satuan Tugas Telusuri Penularan di Pasar Rejowinangun, Dari 23 Pedagang yang Diswab hanya 1 Orang Positif Manajemen Atraksi dan Manajemen Pengunjung berupa fasilitasi Sistem Informasi Digital Wisatawan di Desa Wisata Candirejo. Dengan adanya fasilitas digital tersebut, wisatawan bisa mencari informasi tidak perlu pemandu wisata (tour guide), sehingga interaksi bisa berkurang dan menekan potensi penyebaran covid 19. \"Sistem Informasi Digital Wisatawan yang dibangun dengan teknologi Interactive Smart TV akan menjadi kanal informasi yang memuat edukasi penerapan protokol CHSE, Video Profil Desa Wisata, dan produk wisata yang ditawarkan oleh desa wisata,” tambahnya. Selain itu, fasilitas ini juga berfungsi sebagai dashboard monitoring data kunjungan wisatawan dan carrying capacity untuk menjaga physical distancing antar pengunjung. Ditambah fitur testimoni dan survey kepuasan yang ada dalam sistem ini juga dapat menjadi dasar untuk mengukur kepuasan wisatawan (tourist satisfaction) terhadap pelayanan yang diberikan oleh desa wisata. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Candirejo Borobudur, Singgih Mulyanto SE mengatakan, pihaknya juga membutuhkan tempat atau lokasi yang terpadu sebagai etalase produk-produk UMKM warga setempat. \"Sementara ini banyak produk UMKM warga yang dipajang dirumah masing-masing. Hal ini akan menjadi lebih baik lagi bila ada lokasi khusus memperkenalkan produk UMKM tersebut. Kalau bisa produk UMKM dapat diperkenalkan secara digital juga,\" ungkap Singgih.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: