Turun ke Desa, Pramuka di Purworejo Dorong Warga Hidup Sehat
PURWOREJO- Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Purworejo turun langsung ke Desa Sambeng Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo untuk mendorong warga membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dorongan itu dilakukan dengan menggelar Sosialisasi PHBS serta pemberian bantuan jamban bagi warga yang belum memilikinya. Kegiatan sosialisasi bertajuk \"Mari kita tingkatkan PHBS Bersama Kwarcab Purworejo dengan TP PKK dan Sambeng Bayan\" berlangsung di Aula Kantor Desa Sambeng diikuti puluhan warga serta mahasiswa UNY yang sedang melakukan KKN, Minggu (20/10). Hadir Ketua Kwarcab Purworejo Drs H Pram Prasetyo Achmad MM, Waka Binawasa Kwarcab Dra Titik Mintarsih MPd, para pelatih Pusdiklatcab Kwarcab Purworejo, dan Kepala Desa Sambeng beserta para Kepala Dusun. Ketua Pusdiklatcab Kwarcab, Kuntari Watini SPd MPd, dalam laporannya menjelaskan bahwa sosialisasi PHBS merupakan bagian dari upaya Kwarcab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Lebih dari itu, kegiatan di Desa Sambeng sekaligus menjadi bukti bahwa Pramuka tidak hanya fokus pada internal organisasi, melainkan juga kepentingan masyarakat luas di berbagai bidang. “Pramuka itu kegiatannya luwes dan bisa menyasar bidang apapun, baik itu pendidikan, kesehatan, maupun lainnya. Kita berharap dengan sosialisasi ini warga bertambah ilmu sehingga mampu membudayakan PHBS,” jelasnya. Baca Juga Santri di Purworejo Didorong Melek Media Titik Mintarsih menyebut, ada 6 set jamban yang diberikan kepada warga. Sambeng dipilih sebagai desa sasaran kegiatan karena berdasarkan survei sebelumnya diketahui masih banyak warga yang belum memiliki jamban. “Keberadaan jamban ini penting. Bantuan ini hanya sebagai stimulan dan dorongan kita agar warga lain mau memiliki jamban dan menerapkan PHBS,” sebutnya. Menurutnya, sosialisasi kepada masyarakat merupakan program tahunan. Bagi Pramuka, PHBS tidak hanya terkait fisik, melainkan juga psikis. “Kesehatan harus dibangun seutuhnya, baik jiwa maupun raga. Kita berharap, dengan membudayakan PHBS, kesejahteraan masyakat dapat terus meningkat,” ungkapnya. Ketua Kwarcab, Pram Prasetyo Achmad, usai membuka sosialisasi dan menyerahkan bantuan secara simbolik menegaskan bahwa kesehatan menjadi kebutuhan pokok hidup. Namun, banyak warga kerap menganggapnya sebagai hal yang biasa karena belum memiliki ilmu penerapannya. Karena itu, belajar terkait PHBS penting dilakukan, seperti melalui sosialisasi yang dimotori Pramuka ini. “Kebersihan itu sebagian dari iman. Kalau mau belajar bersih, maka juga harus tahu teori dan praktiknya. Jadi, dengan kegiatan seperti ini, bersihnya dapat, ilmunya juga dapat,” tegasnya. “Kami juga mendorong agar pihak desa nanti dapat terus meningkatkan kegiatan yang sifatnya edukatif terkait PHBS,” imbuhnya. Sementara itu, Kades Sambeng, Tawakal, menyebut ada sekitar 700 KK yang tersebar di 6 dusun wilayahnya. Sekitar 20-30 persen di antaranya tercatat belum menggunakan jamban dan masih mengandalkan kolam ikan untuk buang air besar. Karena itu, kehadiran Pramuka sangat membantu pemerintah desa dalam memotivasi warga dalam hal PHBS. “Warga yang belum punya jamban jadi enggan untuk membangun jamban karena memiliki kolam atau bisa numpang di kolam tetangga. Dengan sosialisasi dan bantuan ini sangat bagus biar warga juga ikut kampanye hidup sehat,” katanya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: