Universitas Muhammadiyah Magelang Ganti Akronim Jadi Unimma

Universitas Muhammadiyah Magelang Ganti Akronim Jadi Unimma

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN - Universitas Muhammadiyah Magelang resmi mengganti penyebutan singkatan/akronim dari UMM dan UM Magelang menjadi Unimma. Akronim ini merupakan gabungan suku kata sehingga penulisannya hanya menggunakan satu huruf kapital di huruf pertama. Unimma merupakan kepanjangan dari Universitas Muhammadiyah Magelang. Sebelumnya, perguruan tinggi swasta di Kota dan Kabupaten Magelang ini bertahun-tahun disebut dengan UMM, lalu berganti menjadi UM Magelang. Pada semester kedua tahun 2020 ini, universitas tersebut resmi menggunakan brand baru Unimma, yang diklaim menjadi satu-satunya akronim penggunaan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Rektor Unimma, Dr Suliswiyadi MAg mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengajukan agar akronim Unimma segera mendapat legalitasnya. Pasalnya, akronim sebelumnya yakni UMM, yang lebih sering muncul di internet adalah Universitas Muhammadiyah Malang. ”Mungkin di Kedu UMM masih konotasinya Universitas Muhammadiyah Magelang, tetapi kalau lingkup nasional pasti kita akan tenggelam di bawah bayang-bayang Universitas Muhammadiyah Malang,” kata Sulis, Sabtu (30/8). Ia menjelaskan, akronim ini juga disertai logo khusus. Ia menyebut, logo berbentuk tulisan ini berbeda dengan logo perguruan tinggi Unimma. ”Logo tulisan Unimma kita ambil dari pemenang lomba pembuatan desain logo. Tetapi untuk logo (kampus) Unimma secara resmi tidak berubah, tetap berbentuk gambar matahari dengan dua belas sinar yang memancar ke segenap penjuru, dengan warna kuning keemasan, diambil dari lambang Persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya. Baca Juga Satpol PP Gencar Razia Masker, Ketahuan Tak Pakai Masker, hanya Disuruh Berdoa Ia menambahkan, logo Unimma terinspirasi dari beberapa elemen yang mempresentasikan universitas yang islami. Elemen-elemen tersebut disederhanakan dan dipadukan dengan tipografi dan komposisi perpaduan yang memberikan nuansa modern, profesional, dan berkarakter. ”Hal ini mendukung citra Unimma sebagai universitas yang unggul dan islami,” katanya. Ia menjelaskan dalam logo Unimma bagian atas terdapat bentuk ornamen islami diambil dari ornamen depan gedung universitas yang melambangkan universitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, demi terwujudnya lulusan yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia yang memiliki kemampuan akademik yang unggul dan profesional. Kemudian tulisan Arab Muhammadiyah diambil dari logo Muhammadiyah yang dimodifikasi dan disederhanakan supaya terlihat lebih modern dan tegas. Melambangkan universitas yang berbasis pada Al Islam dan kemuhammadiyahan yang berkemajuan dan berdaya saing global. Warna gradasi keemasan dalam logo ini melambangkan karakter kampus yang mempunyai keistimewaan dan berkarakter. Selanjutnya tulisan Unimma merupakan akronim universitas agar lebih mudah diingat dan dilafalkan serta sebagai brand image kampus yang semakin maju dan dinamis. Warna biru tulisan Unimma diambil dari warna langit yang melambangkan kesejukan, keramahan, dapat dipercaya, dan komunikatif dalam mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka memajukan Islam dan meningkatkan kesejahteraan umat. ”Proses perubahan nama akronim ini dilakukan sejak Februari 2020 lalu. Kita lakukan survei kepada mahasiswa, dosen, dan semuanya, dan 50 persen lebih memilih diganti jadi Unimma. Kemudian yang mempertahankan UM Magelang ada 30 persen. Lalu sekitar 30 persen lain, mengambil nama-nama yang kurang fleksibel diucapkan,” jelasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: