Walikota Magelang Tebar Motivasi dan Puji Warganya yang Kreatif Bikin Disinfektan Mandiri

Walikota Magelang Tebar Motivasi dan Puji Warganya yang Kreatif Bikin Disinfektan Mandiri

MAGELANGEKSPRES.COM,MOTIVASI bersatu melawan virus corona, mampu membangkitkan semangat warga Kota Magelang. Berbagai kreativitas terus dicetuskan warga, terlebih untuk mengisi kegiatan di tengah imbauan pemerintah untuk Work From Home (bekerja dari rumah). Seperti tindakan yang menginspirasi dilakukan masyarakat RW 04, Kelurahan Panjang, Magelang Tengah. Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), ikhtiar tak sampai dengan kepasrahan saja. Mereka menganggap bahwa masih ada harapan yang bisa diwujudkan dalam perbuatan. Salah satunya, menggaungkan tindakan pencegahan. Mereka membuat cairan disinfektan secara mandiri. Ketua RW 4 Kelurahan Panjang Kurniawan Setyadi, mengatakan pembuatan disinfektan ini untuk menjawab kebutuhan warga, karena belakangan cairan penangkal sebaran Covid-19 ini mulai langka di pasaran. Padahal dari segi permintaan, justru melonjak. Hampir setiap hari rumah-rumah disemprot menggunakan disinfektan. Kurniawan mengaku tidak memungkinkan jika penyemprotan disinfektan hanya mengandalkan bantuan pemerintah saja. [caption id=\"attachment_22602\" align=\"alignnone\" width=\"300\"]\"\" MOTIVASI. Walikota Magelang Sigit Widyonidnito memberikan motivasi kepada warga RW 04, Panjang, Magelang Tengah, untuk tetap bersemangat di tengah pandemi corona.[/caption] \"Kita tidak mau hanya berpangku tangan, menunggu pihak lain, seperti relawan, anggota PMI untuk menyemprot disinfektan. Itu yang mendasari warga sini membuat cairan disinfektan secara mandiri,\" katanya, Minggu (5/4). Ia menjelaskan, bahan-bahan yang dipergunakan dalam proses pembuatan cairan disinfektan ini tergolong sederhana. Lantas, hasil campuran itu dimasukkan ke dalam beberapa botol dengan ukuran dan jenis yang bervariasi. \"Botol-botol ini kami peroleh dari warga. Setelah dicuci atau dibersihkan bersama-sama, botol-botol tersebut kemudian diisi cairan disinfektan, dan dibagikan ke warga secara gratis,\" imbuhnya. Hanya saja, ia mengaku mengalami kendala saat ini. Sebab, untuk membuat racikan cairain penghalau virus corona ini, bahan-bahan untuk pembuatannya juga sudah mulai langka. \"Kita sedang belajar, menggandeng juga dengan kampung organik, kalau saja bisa dibuat yang menggunakan bahan organik. Ada rencana juga membuat hand sanitizer dari bahan alami,\" terangnya. Tak pelak karena kreativitas warga Kampung Samban ini mendapat apresiasi dari Walikota Magelang Sigit Widyonindito. Sigit ditemani Wakil Walikota Windarti Agustina, Sekda Joko Budiyono, Forpimda, dan jajarannya kebetulan tengah melakukan penyemprotan disinfektan di Alun-alun Magelang. Sigit kemudian memilih berkunjung ke Kampung Samban. Pandangannya terfokus ke arah cairan disinfektan karya waganya itu. \"Bagus sekali, saya takjub lihat karya warga yang sedemikian cintanya terhadap kotanya. Persatuan dan kegotong-royongan terus kita pupuk. Karena dengan semangat tinggi dari kita semua, insha Allah wabah ini bisa berakhir,\" ujarnya. Dia menjelaskan alasan melakukan kunjungan ke wilayah Kelurahan Panjang Kota Magelang. Selain untuk menyaksikan masyarakat yang sedang melakukan gerakan penyemprotan disinfektan, Sigit juga sempat menyampaikan motivasi dan harapannya kepada masyarakat. Sebelum meninjau ke Kampung Samban, Sigit dan jajarannya juga turut terlibat menggelar aksi penyemprotan disinfektan di area Alun-alun. Dengan mengenakan pakaian pelindung diri lengkap, mereka pun tidak segan menyemprot cairan disinfektan ke sejumlah titik strategis yang biasa menjadi titik kumpul masyarakat. Seperti taman bermain anak-anak dan pusat kuliner PKL Tuin Van Java di kawasan alun-alun, serta pusat kuliner PKL Sigaluh. Selama penyemprotan ini, seluruh pusat kuliner ditutup. \"Kegiatan ini adalah aksi nyata kita melawan pandemi corona. Secara massal menyemprot disinfektan ke seluruh Kota Magelang,\" kata Sigit. Ia mengingatkan jajarannya untuk tidak lelah mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat, cuci tangan dengan baik serta disiplin menerapkan social maupun physical distancing (pembatasan fisik). Apalagi Kota Magelang saat ini cenderung kondusif. \"Apabila di wilayahnya ada kerumuman, segera dibubarkan, tapi dengan santun, jangan tanggung tanggung, jangan ambil risiko. Kita juga jangan hanya memikirkan wilayah hanya 3 kecamatan, tapi 24 kecamatan (termasuk wilayah Kabupaten Magelang). Supaya rumah sakit kita tidak padat, sehingga tidak membebani SDM di rumah sakit,\" tuturnya. [caption id=\"attachment_22603\" align=\"alignnone\" width=\"300\"]\"BERSIH. BERSIH. Walikota Magelang Sigit Widyonindito mengimbau kepada warganya untuk senantiasa berperilaku bersih dan sehat, mencuci tangan pakai sabun, di Kampung Samban, Magelang Tengah.[/caption] Sementara itu, dalam kegiatan yang diikuti oleh Forpimda itu juga disertai dengan penyerahan bantuan disinfektan dari Pemkot Magelang kepada Lurah se-Kota Magelang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono menambahkan, kegiatan penyemprotan ini dilakukan bersama TNI, Polri, relawan, dan jajaran hingga tingkat kelurahan. Tujuannya ada 3 aspek yang saling sinergi yakni medis, pencegahan, dan dampak sosial. \"Aspek medis tidak akan berhasil tanpa didukung aspek pencegahan. Penyemprotan ini aspek pencegahan. Semoga dengan aksi yang dilaksanakan di seluruh wilayah hingga tingkat RW, pencegahan Covid-19 di Kota Magelang bisa berhasil. Tidak ada lagi penambahan pasien di rumah sakit,\" imbuhnya. Ditambahkan Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang, Wahyu Prasetyo Hutomo bahwa cairan disinfektan yang disemprotkan pada kegiatan ini menggunakan komposisi yang aman atau food grade. Sedangkan sasaran penyemprotan adalah benda-benda mati. \"Kandungannya klorin tapi didesain tidak berbahaya bagi manusia juga tanaman. Sasarannya benda-benda mati,\" kata Wahyu. (pro/kotamagelang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: