Covid-19 Melandai, Lampu Hias di Kota Magelang Gemerlap Lagi

KOTA MAGELANG– Seiring melandainya kasus Covid-19, Pemkot Magelang mulai intens mempercantik taman kota. Salah satunya dengan penambahan dan perawatan lampu taman.

Kepala Bidang Pengelolaan Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Yetty Setyaningsih mengatakan, dengan estetika kota diharapkan mampu memberikan hiburan tersendiri bagi warga, yang selama terbatasi akibat pandemi.

”Itu menjadi agenda rutin DLH untuk merawat taman dan lampu-lampu hias. Tidak cuma di area taman, tetapi di tempat-tempat publik pun kami pantau secara rutin,” katanya, Selasa (7/6).

Ia menjelaskan, keberadaan Ruang Terbuka Hijau seperti taman kota merupakan kebutuhan masyarakat, baik sebagai sarana rekreasi lokal maupun sebagai teman bersosialisasi dan berinteraksi. Karena itu, pihaknya mengupayakan penataan dan pemeliharaan keberadaan taman-taman kota secara kontinyu, seperti penambahan dan perubahan lampu hias.

”Dekorasi lampu hias ini kami buat sedemikian rupa menggunakan inovasi-inovasi agar selalu terlihat cantik dan populer. Hal ini supaya pandangan masyarakat terhadap taman juga tidak membosankan, tapi senantiasa estetis dan menyenangkan,” tuturnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Dekorasi Taman, DLH Kota Magelang, Siti Atun menambahkan, setiap hari pihaknya mengerahkan petugas untuk memantau dan patroli rutin memastikan kondisi lampu hias berfungsi dengan baik.

”Kalau ada yang mati lampunya, tanpa menunggu laporan kami akan langsung perbaiki,” ucapnya.

Menurutnya, pemasangan jenis lampu hias di tiap titik taman berbeda. Tergantung dari masing-masing instalasinya.

”Misalnya kalau di Landmark Magelang itu kita pakai lampu hias khusus, berbentuk kabel. Kemudian di lampion juga kita pasang yang khusus, bisa outdoor dan tahan air,” ungkapnya.

Saat ini, pihaknya masih melakukan perawatan intens di semua lampu hias di Kota Magelang. Salah satu yang menjadi perhatian adalah lampu hias di dancing fountain Alun-alun yang sudah dinyalakan lagi, setelah dua tahun lebih dinonaktifkan.

“Karena sudah dua tahun lebih tidak dinyalakan, makanya kita fokus memperhatikan kondisi peralatan lampu di sana. Kita berikan jadwal piket 6 orang di area dancing fountain saat beroperasi tiap Sabtu malam. Sedangkan di hari normal, ada dua orang petugas,” pungkasnya. (wid)

Sumber: magelangekspres.com