Penerapan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Magelang Masih Bersifat Opsional

Penerapan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Magelang Masih Bersifat Opsional

DIWAWANCARAI. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin saat diwawancarai.(foto : Chandra Yoga Kusuma/magelang ekspres)-Pemkab Magelang-Magelangekspres.com

MAGELANG - Sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang dalam tahun ajaran baru ini mulai menggunakan kurikulum baru, Kurikulum Merdeka.

Namun penerapannya masih bersifat opsional. Yaitu, untuk jenjang SD kelas satu dan kelas empat. Adapun untuk jenjang SMP kelas tujuh.

"Kita opsional, baru SD kelas satu dan empat, serta SMP kelas tujuh. Untuk kelas yang lain baru adaptasi dengan nuansa-nuansa Kurikulum Merdeka, mungkin metodenya, pendekatannya, perangkat pembelajarannya, langkah-langkahnya masih mengacu kepada kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 13," ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin, Senin (25/7/2022).

Kurikulum Merdeka sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah, pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.

Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Kurikulum Merdeka terbuka untuk digunakan seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan.

Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum.

Pilihan yang paling sesuai mengacu pada kesiapan satuan pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka semakin efektif jika makin sesuai kebutuhan.

"Nantinya semua sekolah diharapkan dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka," terang Aziz.(cha)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com