Istri Walikota Magelang Dijadikan Simbol Semangat PHBS

Istri Walikota Magelang Dijadikan Simbol Semangat PHBS

SANITASI. Istri Walikota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz dinobatkan sebagai Bunda Sanitasi, untuk menggelorakan semangat warga berbudaya PHBS dan bebas BABS.(foto : IST/magelang ekspres)-Pemkot Magelang-Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Usai ditetapkan sebagai Bunda Literasi, Istri Walikota Magelang, Niken Ichtiaty Nur Aziz, kembali dipercaya sebagai simbol semangat masyarakat meningkatkan kesadaran dan perilaku hidup bersih dah sehat (PHBS). Niken dinobatkan sebagai Bunda Sanitasi Kota Magelang.

“Saya adalah Bundanya Kota Magelang. Terkait sanitasi ini saya mengapresiasi kepada Forum Temu Rembuk Babagan Pembangunan Sanitasi, Air Minum, dan Perilaku Hygiene (Forum Tembang Tidar/FTT) yang sudah memberikan banyak gambaran apa itu Bunda Sanitasi, fungsi, dan kerjanya,” kata Niken.

Dengan jumlah penduduk kurang dari 128.000 jiwa, maka Kota Magelang, kata Niken, perlu menjalin kerja sama seluruh stakeholders dalam rangka mewujudkan PHBS.

”Kota Magelang adalah kota yang modern, dan keinginan kita bersama kota ini jadi bersih dan bebas Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS),” jelasnya.

Menurutnya, adanya sinergitas yang baik antara Pemkot dengan lembaga masyarakat yang peduli kebersihan, merupakan modal awal yang penting guna mewujudkan PHBS serta terbebas dari BABS.

Bunda Sanitasi pun langsung tancap gas. Agenda pertama, Niken bakal berkolabotasi dengan Tim Penggerak PKK Kota Magelang.

“Perwujudannya banyak sekali. Mulai dari kerja bakti bersih-bersih jamban komunal, sampai sosialisasi tentang sanitasi untuk generasi masa depan,” imbuhnya.

Menurut dia, mewujudkan PHBS dan bebas BABS perlu komitmen bersama dari masing-masing individu. Dari kebiasaan kemudian menjadi sebuah budaya.

“Lalu dari budaya kita akan wariskan ke anak cucu kita,” tandasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang Syafrudin Kurniawan mengakui bahwa di wilayah 18,53 kilometer persegi ini masih terdapat sekitar 3 persen masyarakat BABS.

“Oleh karena itu, di samping pemerintah, kesadaran masyarakat juga menjadi kunci utama mengatasi masalah sanitasi,” ucap Kurniawan.

Sementara itu, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengapresiasi penobatan Bunda Sanitasi sebagai upaya menggerakkan masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.

Pihaknya meminta agar Bunda Sanitasi, FTT, dan masyarakat untuk bekerja keras dalam rangka mewujudkan Kota Magelang yang bersih, layak, dan aman.

“Kita jadikan Kota Magelang menjadi tempat yang layak untuk hidup dan bebas berkreasi,” ujarnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com