PDGI Purworejo Fasilitasi Sosialisasi dan Aksi Sikat Gigi Massal, Ribuan Pelajar SD Diajak Peduli Kesehatan
SIKAT GIGI MASSAL. PDGI Cabang Kabupaten Purworejo menggelar sosialisasi dan aksi sikat gigi massal yang diikuti ribuan siswa di belasan SD, kemarin.(foto : Eko Sutopo/Purworejo Ekspres)--Magelangekspres.com
PURWOREJO,MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Kabupaten Purworejo mengajak para pelajar sekolah dasar (SD) untuk peduli terhadap kesehatan gigi sejak dini. Ajakan itu dilakukan dengan memfasilitasi sosialisasi dan aksi sikat gigi massal di belasan SD di sejumlah wilayah kecamatan.
Ketua PDGI Cabang Kabupaten Purworejo, drg Maharani Mantusiana, menyebut sosialisasi digelar dalam rangka Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) Tahun 2022. Kegiatan telah dimulai sejak Senin (12/9) kemarin bersama Dinas Kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.
Ada 18 SD yang menjadi sasaran dalam kegiatan tersebut. Namun, secara simbolis kegiatan dipusatkan di SDN Wirotaman Kutoarjo dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr Sudarmi MM.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak se-Indonesia. Namun, karena ada beberapa kecamatan tengah menyelenggarakan UTS (Ulangan Tengah Semester), sehingga kegiatan tersebut hanya bisa dilaksanakan di 18 SD dari beberapa wilayah kecamatan,” sebutnya, Selasa (13/9).
Delapan belas SD tersebut yakni SDN 1 Bruno, SDN Kembaran (Loano), SDN Bugel (Bagelen), SDN Bener, SDN Wironatan (Butuh), SDN Kuwojo (Bagelen), MI Al Fatonah (Purworejo), SDN 2 Wirun (Kutoarjo), dan SDN Maron 1 (Loano),Kemudian MI Karanggetas (Pituruh), SDN Sruwohrejo (Butuh), SDN Dukuh Dungus (Grabag), SDN Wirotaman (Kutoarjo), SDN 1 Bayem (Kutoarjo), SDN Winong, SDN Kemiri, SDN Pituruh, dan SDN Kaliharjo (Kaligesing).
Sekitar 2.383 siswa dilibatkan. Mereka mengikuti penyuluhan tentang kebersihan gigi sekaligus cara menggosok gigi yang benar dan dilanjutkan dengan aksi sikat gigi massal.
“Sasarannya anak-anak SD karena dari Kementerian Kesehatan punya target di tahun 2030 Indonesia Bebas Karies dan itu dimulai dari anak-anak,” ungkap Maharani.
Menurut Maharani, anak-anak penderita Karies di Kabupaten Purworejo tercatat tinggi, sekitar 50 persen. Dengan sosialisasi ini diharapkan angka Karies di Purworejo dapat berkurang.
“Untuk mengantisipasi Karies, setiap tahun sekali kita ada pemeriksaan kesehatan gigi,” ungkapnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap agar para orang tua dapat mengontrolkan anak-anaknya secara rutin ke dokter gigi atau Puskesmas 6 bulan sekali, jika tidak ada keluhan. Namun, jika ada keluhan, maka harus seringkali dilakukan.
Anak-anak juga harus diajari untuk mengubah perilaku untuk mencegah terjadinya karies. Beberapa di antaranya yakin, jika makan makanan yang mengandung gula harus dinetralkan dengan minum air putih atau gosok gigi. Pada malam hari sebelum tidur, juga harus rajin gosok gigi.
“Mudah-mudahan, kegiatan tersebut sebagai tonggak awal untuk bisa mencapai Indonesia Bebas Karies,” tandasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com