Pendaftaran Panwaslu di Tiga Kecamatan Diperpanjang sampai 8 Oktober

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Bawaslu Kabupaten Magelang memperpanjang masa pendaftaran Panwaslu Kecamatan di tiga kecamatan karena belum memenuhi kuota 30 persen perempuan. Yakni Kecamatan Borobudur, Pakis, dan Ngablak.

“Berdasarkan hasil penelitian kelengkapan berkas pendaftaran, terdapat ketidakterpenuhan 30% partisipasi perempuan, maka Bawaslu Kabupaten Magelang memperpanjang masa pendaftaran di tiga kecamatan,” terang Ketua Kelompok Kerja Pendaftaran Calon Panwascam Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, M Yasin Awan Wiratno, Sabtu (1/10/2022).

Yasin menjelaskan perpanjangan masa pendaftaran ini sesuai arahan Bawaslu RI dan Bawaslu Jawa Tengah. Disebutkan bahwa Bawaslu Kabupaten Magelang sudah melakukan konsultasi dengan pimpinan dan hasilnya Kecamatan Borobudur, Pakis, dan Ngablak harus dilakukan perpanjangan pendaftaran.

Menurut Yasin sesuai Juknis perpanjangan masa pendaftaran akan dilakukan selama tujuh hari mulai tanggal 2-8 Oktober 2022. Terkait syarat dan ketentuan pendaftaran tetap sama seperti sebelumnya.

“Pendaftaran hanya kami buka di tiga kecamatan yang kekurangan kuota perempuan 30 persen. Lalu apakah pendaftar lak-laki tidak boleh mendaftar? Jawabannya boleh. Kami menerima pendaftar laki-laki dan perempuan,” jelas Yasin.

Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Magelang M Dwi Anwar Kholid menambahkan bahwa perpanjangan hanya berlaku satu kali. Berapa pun jumlah pendaftar selama masa perpanjangan, pendaftaran akan ditutup pada tanggal 8 Oktober 2022.

“Jika nanti ternyata pendaftar perempuan belum memenuhi kuota, pendaftaran panwaslu tidak akan diperpanjang. Seleksi Panwascam akan dilanjutkan sesuai jadwal yang sudah disusun Bawaslu RI,” papar Anwar.

Anwar mendorong masyarakat di tiga kecamatan tersebut untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ia berharap kuota perempuan bisa terpenuhi. “Kami persilahkan masyarakat untuk mendaftar sebagai panwaslu kecamatan. Bawaslu akan memperhatikan afirmasi perempuan,” kata Anwar.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang Muhammad Habib Shaleh SS menambahkan bahwa hari terakhir pendaftaran pada 27 September 2022 jumlah pendaftar melonjak 250 orang dalam satu hari. Sebanyak 192 orang mendaftar secara langsung dan 58 melalui online.

Secara keseluruhan, kata Habib, dari 616 pendaftar, sebanyak 504 pendaftar hadir langsung di Kantor Bawaslu Kabupaten Magelang dan sebanyak 112 orang mendaftar secara online. Banyak juga pendaftar yang mendaftar 2 kali, yakni mengirimkan berkas secara online lalu mendaftar langsung ke Kantor Bawaslu Kabupaten Magelang.

"Proses verifikasi harus dilakukan secara hati-hati karena ada ratusan orang yang mendaftar 2 kali. Sudah mendaftar secara online namun tetap mendaftar secara langsung. Kami harus verifikasi satu per satu agar tidak ada pendaftar ganda," kata Habib.

Disebutkan jumlah pendaftar terbesar ada di Kecamatan Mertoyudan dengan 64 orang (laki-laki 37, perempuan 27). Disusul Kecamatan Mungkid 50 orang dengan 20 laki-laki dan 30 perempuan dan Kecamatan Grabag 40 orang, terdiri 23 laki-laki dan 17 perempuan. Kemudian Kecamatan Candimulyo 38 pendaftar, terdiri 22 laki-laki dan 16 perempuan, Kecamatan Secang 37 pendaftar, terdiri 18 laki-laki 19 perempuan, Kecamatan Ngluwar 30 orang, terdiri 14 laki-laki dan 16 perempuan.

Adapun kecamatan dengan jumlah pendaftar tersedikit adalah Kecamatan Borobudur 20 orang, Kecamatan Srumbung 19 orang, terdiri 11 laki-laki dan delapan perempuan, kemudian Kecamatan Ngablak 17 orang, dengan 13 laki-laki dan empat perempuan.

"Jumlah pendaftar tahun 2022 nyaris dua kali lipat tahun 2017. Pada tahun 2017 jumlah pendaftar panwascam tercatat sebanyak 326 pendaftar. Jumlah pendaftar Kabupaten Magelang saat itu tertinggi kedua setelah Brebes,” papar Habib.(cha)

Sumber: magelangekspres.com