Tiga Hari Hilang, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Mengambang di Kedung Tirip

Tiga Hari Hilang, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Mengambang di Kedung Tirip

EVAKUASI. Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap jasad Paiman (52) warga Kalipetung Kaliwiro.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Tiga hari menghilang, seorang laki laki paruh baya, PM (52) warga Kalipetung Kaliwiro ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jasad korban mengapung di Bendungan Tirip Wadaslintang. Diduga korban terpeleset jatuh ke sungai, saat akan menyadap getah pinus di hutan desa setempat.

“Korban ditemukan telah mengambang di Bendungan Tirip, setelah dilaporkan hilang tiga hari yang lalu oleh pihak keluarga. Jenazah korban sudah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan,” ungkap Kasie Humas Polres Wonosobo AKP Slamet Prihatin.

Dijelaskan kronologi peristiwa tersebut, pada Senin, 3 Oktober  2022, sekira pukul 08.00 WIB, korban bersama istrinya pergi ke ladang untuk menyadap getah pinus. Kemudian pukul 13.00 WIB pulang untuk istirahat. Baru sekitar pukul 15.00 WIB, korban mengajak berangkat ke ladang  lagi.

“Korban berangkat terlebih dahulu, kemudian istri berangkat menyusul belakangan. Istrinya sampai di lokasi tidak bertemu korban, hanya mendengar suara seperti sedang menyadap, dan berasumsi bahwa itu adalah suaminya yang sedang menyadap,” ucapnya.

Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB, mulai gerimis, istri korban berteriak dari kejauhan untuk pulang, namun tidak ada jawaban. Karena tidak ada jawaban, lalu istri korban pulang duluan, karena menganggap korban sudah pulang terlebih dahulu.

Namun  sampai pukul 18.00 WIB, suami belum sampai rumah, lalu memberitahukan kepada warga. Kemudian bersama sama warga, Relawan SAR, Polsek, Koramil, dan tim olah TKP Polres malam itu juga berusaha menyisir lokasi hutan garapannya sampai pukul 24.00 WIB tapi tidak ditemukan. Pagi harinya dilanjutkan kegiatan penyisiran kembali dan juga belum ditemukan.

“Informasi dari istri korban, tidak ada masalah keluarga ataupun riwayat penyakit, di lingkungan juga bersosialisasi dengan baik,” bebernya.

Berbekal informasi itu, kemudian tim SAR gabungan melakukan perluasan pencarian, sebab di lokasi tempat penyadapan juga tidak ditemukan alat atau benda benda lain milik korban. Tim kemudian menyusuri sungai pada hari ketiga dan menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Kedung Tirip Wadaslintang.

“Korban diduga jatuh terpeleset ke sungai pada saat melewati jembatan sentara yang berupa  titian 2 batang kayu, dan tidak ada pegangan pengaman baik si kanan kirinya. Saat kejadian itu, tidak seorangpun yang melihat, sehingga tidak ada pertolongan,” ujarnya.

Korban kemudian dievakuasi oleh tim. Dilanjutkan proses pemeriksaan dan olah TKP. Tidak ditemukan adanya bekas tindakan kejahatan. Kemudian jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com