Terbawa Arus Sungai Bogowonto, Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang
EVAKUASI. Tim gabungan melakukan proses evakuasi terhadap jasad korban yang tewas mengambang di Sungai Bogowonto Kepil.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com
WONOSOBO,MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Seorang remaja ditemukan meninggal dunia di Sungai Bogowonto. Korban diduga tercebur ke sungai ketika penyakitnya kumat dan terseret arus. Saat terjadi peristiwa tidak ada satupun warga yang melihat, korban tewas mengambang di sungai.
“Memang benar, ada warga ditemukan meninggal dunia, dan telah dievakuasi oleh tim gabungan, diduga korban meninggal karena terseret arus deras Sungai Bogowonto Kecamatan Kepil,” ungkap Kasie Humas Polres Wonosobo AKP Slamet Prihatin, kemarin.
Menurutnya, kejadian tersebut pertama dilihat oleh saksi yang merupakan warga Gadingrejo, saat pulang mencari rumput dan melintas Sungai Bogowonto, melihat sesosok tubuh yang mengapung dan terbawa arus air sungai.
“Jadi pertama kali saksi melihat korban mengapung di sungai dan terbawa arus, melihat itu yang bersangkutan kaget, dan bergegas melaporkan ke pemerintah desa dan diteruskan ke polsek kepil,” katanya.
Operasi pencarian jenazah korban dilakukan oleh tim gabungan Polsek Kepil, Koramil, BPBD, Tim SAR dan juga puluhan relawan. Operasi dilakukan selama dua hari dan baru membuahkan hasil pada hari kedua, dimana jasad korban ditemukan sejauh 2 kilometer dari lokasi kejadian awal.
“Jasad korban ditemukan pada pukul 10.00 WIB, sekitar 2 kilometer dari lokasi awal pencarian. Dari identifikasi yang dilakukan korban bernamaWR ( 16) warga Dusun Sigaeng Desa Gadingrejo Kecamatan Kepil,” katanya.
Korban kemudian dievakuasi oleh tim gabungan, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan awal, oleh tim medis dan juga inafis Polres Wonosobo, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan dalam tubuh korban.
“Hasil pemeriksaan medis korban tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan. Korban mempunyai riwayat epilepsi. Korban ditemukan dengan keadaan meninggal dunia dan dinyatakan murni karena kecelakaan, dan selanjutnya telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono mengatakan, tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Tim SAR dan puluhan relawan berhasil melakukan evakuasi terhadap jasad korban yang tewas di Sungai Bogowonto.
“Setelah mendengar informasi terkait adanya warga yang terbawa arus sungai bogowonto, tim gabungan kemudian melakukan proses pencarian, dan baru berhasil menemukan jasad korban pada hari kedua,” katanya.
Diakui bahwa proses pencarian terhadap jasad korban memakan waktu dua hari, sebab kondisi sungai yang cukup deras dan cuaca yang tidak mendukung. Pencarian baru menemukan hasil setelah melakukan perluasan area hingga sejauh tiga kilometer dari lokasi awal dimana korban menghilang.
“Kondisi sungai, cuaca dan juga perlengkapan SAR air yang minim, menjadi kendala dalam proses pencarian itu, namun tim gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad korban. Selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com