Tertinggi Se-Jateng, Penurunan Pengangguran di Kota Magelang hanya 2,02 Persen

Tertinggi Se-Jateng, Penurunan Pengangguran di Kota Magelang hanya 2,02 Persen

Wawan Setiadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang. foto: huni wejang/magelang ekspres--

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sempat naik 0,14 persen di tahun 2021, jumlah pengangguran atau tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Magelang tahun 2022 mengalami penurunan yang signifikan. Hingga kuartal ketiga, penurunan pengangguran mencapai 2,02 persen. Jumlah ini menjadi yang tertinggi dari 34 daerah se-Jawa Tengah.

Penurunan ini tidak terlepas dari usaha dan upaya Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang. Instansi tersebut secara rutin telah melaksanakan program pelatihan kerja.

Program ini dinilai menjadi salah satu kunci keberhasilan menurunkan angka pengangguran sebesar 2,02 persen di Kota Magelang. 

Kepala Disnaker Kota Magelang, Wawan Setiadi mengatakan, berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Jawa Tengah pada tanggal 7 November 2022, angka TPT di Kota Magelang mengalami penurunan yang signifikan. 

“Periode yang sama per Agustus 2021 kita diangka 8,73 saat ini turun diangka 6,71 diperiode yang sama Agustus 2022, dihitung menggunakan rumus jumlah penganggur dibagi jumlah angkatan kerja dikalikan 100 persen,” jelas Wawan, Rabu, 9 November 2022. 

Dia menyebut, angka penurunan ini merupakan penurunan tertinggi di Jawa Tengah dengan penurunan paling signifikan. 

“Angka ini merupakan angka penurunan tertinggi se-Jawa Tengah, untuk penurunan paling signifikan rangking 1 Kota Magelang, diikuti Surakarta dan Semarang 1,94 persen,” katanya.

Pencapaian tersebut juga sesuai dengan pentahapan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Magelang 2021-2026. 

"Untuk target 2022 kita di range 6,8-7,8. Berarti ada di angka tersebut malah sudah melebihi. Bahkan ini sudah bisa memenuhi target 2023 di range 6,3-7,5, kita kan ada di 6,71. Alhamdulillah ini penurunan cukup tajam berkat usaha upaya kita bersama Disnaker dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga," imbuhnya. 

Turunnya angka TPT di Kota Magelang juga diikuti oleh naiknya tingkat pastisipasi angkatan kerja. 

Terkait dengan pelatihan kerja yang menjadi program rutin Disnaker, Wawan menyebut meliputi berbagai bidang. Mulai dari bahasa, basic office, tata boga, busana, montir sepeda motor, spa, dan lain-lain.

Kegiatan tersebut juga diadakan dalam rangka mendukung dan menyukseskan visi misi Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz untuk mendukung masyarakat mandiri berwirausaha. 

“Pelatihan ini kita sesuaikan dengan kebutuhan para pencari kerja,” jelas Wawan. 

Adapun peserta pelatihan kerja tersebut berasal dari usulan rencana kebutuhan masyarakat pada masing-masing rukun tetangga (RT) dengan waktu pelatihan yang bervariasi, mulai 10 hari hingga 12 hari atau disesuaikan dengan jenis pelatihan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres