Aksi Perusakan Masjid Sudah 3 Kali, Takmir Masjid di Magelang Segera Pasang Kamera CCTV

Aksi Perusakan Masjid Sudah 3 Kali, Takmir Masjid di Magelang Segera Pasang Kamera CCTV

Takmir Masjid Al-Mahfudz Dusun Krandan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang akan memasang kamera CCTV di beberapa titik. foto: IST/magelang ekspres--

KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Untuk menghindari peristiwa perusakan terhadap masjid terulang kembali, takmir Masjid Al-Mahfudz Dusun Krandan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang akan memasang kamera CCTV di beberapa titik. 

pengelola Masjid Al-Mahfudz Muhammad Ashar (36) mengaku akan memasang beberapa kamera CCTV untuk menghindari peristiwa serupa terjadi. "Kami berencana memasang beberapa titik CCTV supaya masjid ini tidak dirusak lagi," ucap takmir Masjid Al-Mahfudz Muhammad Ashar.

Menurut Muhammad Ashar, aksi perusakan masjid yang dilakukan oknum tak bertanggungjwab itu sudah dilakukan lebih dari sekali sebab sebelum pihaknya telah menemukan cairan atau benda lain yang sengaja digunakan untuk mengotori masjid. Setidaknya sudah tiga kali aksi tersebut.

Pelaku merupakan seorang perempuan berinisial F (30) kini sudah diamankan di Polresta Magelang. Pelaku ditangkap saat hendak melakukan peristiwa serupa, Senin, 12 Desember 2022 pukul 09.00 WIB.

"Pelaku pengerusakan Masjid Al-Mahfudz Krandan, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang kembali berulah. Pada Senin, 12 Desember 2022 pagi, pelaku tertangkap warga sedang menorehkan diduga da**h ke kotak amal sambil menginjal Alquran di masjid yang sama dan pelaku diserahkan ke pihak berwajib," tulis akun twitter, @QaillaAsqiyah.

Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan pelaku berhijab hitam tengah melumuri kotak amal dengan cairan berwarna merah. Di saat yang sama, kedua kaki perempuan itu menginjak Alquran.

"Hayo, kui Quran (Hayo, itu Alquran)," kata seseorang yang sedang merekam pelaku menginjak kitab Alquran di selasar masjid tersebut.

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyatakan masih mendalami kasus tersebut. Pihaknya belum bisa memastikan motif pelaku mengotori masjid dan kitab suci umat Muslim tersebut. "Kami masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan dokter kejiwaan. Nanti kalau sudah dilakukan pemeriksaan kami akan dalami, terutama terkait motifnya," kata AKBP Mochammad Sajarod Zakun, kepada wartawan, Senin, 12 Desember 2022.

Menurut Mochammad Sajarod, pelaku diamankan pada pada pukul 09.00 WIB. Saat itu, pelaku melakukan aksi yang identik dengan kejadian Sabtu, 10 Desember 2022 lalu di Masjid Al-Mahfudz Salaman. Saat itu, peristiwa yang berhasil diabadikan itu lebih dulu viral di media sosial. Video berdurasi 41 detik itu memperlihatkan kondisi masjid yang tampak berantakan bahkan sampai ada bekas darah haid di Alquran.

Berdasarkan keterangan pada unggahan tersebut, pelaku yang mengobrak-abrik masjid di Salaman tersebut diduga adalah sepasang suami-istri penderita ODGJ. Tak hanya itu, pelaku rupanya juga membakar pembatas saf salat dan juga melumuri Alquran dengan darah haid. 

"Masjid di Magelang diobrak-abrik yang diduga suami istri, pembatas shaff dibakar Al-Quran dilumuri darah Mens," bunyi tulisan dalam video tersebut. 

Pada video tersebut terlihat kondisi masjid yang tampak berantakan terutama di bagian mihrab, bekas bakaran pada kain pembatas antara laki-laki dan perempuan. Hingga yang paling parah yaitu Alquran yang dilumuri dengan cairan berwarna merah. Cairan berwarna merah tersebut diduga darah haid karena ditemukan pula bekas pembalut di sekitar mimbar masjid. 

Kejadian tersebut bukan merupakan kali pertama, sebelumnya masjid tersebut juga pernah diobrak-abrik sebanyak dua kali. (mg3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres