Stok Darah PMI Kabupaten Magelang Aman Sampai Tahun Baru

Stok Darah PMI Kabupaten Magelang Aman Sampai Tahun Baru

STOK AMAN. Stok darah di UDD PMI Kabupaten Magelang jelang pergantian tahun dipastikan masih sangat aman, jauh dari kategori krisis.(foto : ika zahara/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Jumlah stok kantung darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Magelang hingga bulan Desember 2022 ini dalam kondisi aman. Meskipun, stok darah tersebut sempat mengalami penurunan sejak beberapa bulan lalu. Dapat dikatakan dalam kondisi normal atau aman jika jumlah stok darah pergolongan di atas 20 kantung.

"Jika sudah dibawah 20 berarti stok darah mengalami kekrisisan," kata Staf Teknis UDD PMI Kabupaten Magelang, Susi Setyowati, Kamis, 29 Desember 2022.

Ia menjelaskan, berdasarkan jumlah rumah sakit di Kabupaten Magelang dengan berbagai kategori, maka jika stok darah kurang dari 20 itu berarti kondisinya sudah krisis.

"Dari rumah sakit yang ada dan yang besar itu seperti RSUD Muntilan, RS Aisyiyah Muntilan, RSUD Merah Putih dan rumah sakit lainnya berarti jumlah minimal normal yaitu 20 kantung per golongannya. Saat ini jumlahnya masih sangat aman," jelasnya.

Adapun jumlah persediaan darah di UDD PMI ini untuk golongan darah A terdapat 50 kantung, golongan darah B 58 kantung, golongan darah O 38 kantung, TC (produk darah yang berisi trombosit pekat) ada 2 kantung, dan golongan darah AB terdapat 20 kantung.

Ia mengakui jika dari jumlah tersebut, golongan darah AB menjadi yang paling rendah. Meski demikian, stok itu dirasa masih sangat aman.

"Memang untuk golongan darah AB  jarang sekali dicari dan yang paling langka dari semua jenis golongan darah yang ada. Tapi khusus golongan darah ini, stok di sini juga masih aman," ujarnya.

Susi mengatakan setiap hari, rata-rata ada 10 pendonor menyumbangkan darahnya di UDD PMI Kabupaten Magelang. Dibandingkan dengan tahun 2021 lalu, jumlah ini meningkat tajam.

"Awal tahun kemarin ini masih banyak kekhawatiran buat mendonorkan darah karena pandemi Covid-19 sedang ganas-ganasnya. Sekarang sudah mulai normal kembali," imbuhnya.

Tidak hanya itu, UDD PMI Kabupaten Magelang juga rutin jemput bola. PMI Kabupaten Magelang mendapatkan 30 hingga 40 kantung hanya dari upaya jemput bola ke lingkungan masyarakat.

"Untuk pendonor tidak diterapkan peraturan hanya untuk wilayah Magelang saja, namun bebas dari wilayah manapun," ungkapnya.

Teknis jemput bola, sambung Susi, satu armada PMI akan mobile di wilayah Kabupaten Magelang. Jika jumlah stok kantong darah mengalami kekrisisan, biasanya UDD PMI Kabupaten Magelang menghubungi para pendonor atau keluarga dari pasien yang membutuhkan untuk bersedia mendonorkan darahnya.

"Untuk permintaan kantung darah terbanyak saat ini digunakan untuk kebutuhan pengobatan penyakit dalam dari berbagai rumah sakit di Kabupaten Magelang. Sedangkan pasien yang membutuhkan darah yang tidak mempunyai BPJS dikenakan biaya pengganti pengolahan darah sebesar Rp360 ribu," pungkasnya. (mg1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com