Jangan Menumpuk Harta ! Sedekah Tidak Mengurangi Harta Kita

Jangan Menumpuk Harta ! Sedekah Tidak Mengurangi Harta Kita

--

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.iD - Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat dianjurkan. Tak ada balasan kecuali surga bagi umat Muslim yang gemar bersedekah. Rasulullah selalu mengingatkan dalam berbagai hadist agar umatnya selalu menyedekahkan hartanya dalam setiap kesempatan. Tak harus menunggu kaya atau banyak harta baru bersedekah tapi sedekah bisa dilakukan setiap hari. Rasulullah juga melarang umatnya untuk menyimpan harta tanpa sedekah karena Allah  menahan rizki kita gara-gara tidak bersedekah.

Dari Asma binti Abi Bakr, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda padaku,

لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ

Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.
Dalam riwayat lain disebutkan,

أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ

Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut[1]. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.[2]
Hadits ini dibawakan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi dalam Riyadhus Shalihin pada Bab Kemuliaan, berderma dan berinfaq, hadits no. 559 (60/16).

Hadist di atas memberikan motivasi untuk banyak bersedekah. Jangan menjadi orang bakhil atau pelit dengan menyimpan harta tanpa bersedekah. Allah akan menahan rezeki seseorang yang enggan menyedekahkan harta miliknya. Sedekah tidak akan mengurangi rezeki kita justru Allah akan memberikan rezeki yang lebih.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

Sedekah tidaklah mengurangi harta.[9]

Harta yang kita sedekahkan akan diberkahi dan akan dihilangkan berbagai dampak bahaya padanya. Kekurangan harta tersebut akan ditutup dengan keberkahannya. Hal ini bisa dirasakan secara inderawi dan kebiasaan. Secara fisik atau bentuk harta yang kita sedekahkan berkurang namun kekurangan tersebut akan ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang sangat banyak.

Sebagaimana Allah Taala berfirman,

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba: 39).

Allah akan mengganti bagi kalian sedekah tersebut segera di dunia. Allah pun akan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat. Allah Taala berfirman,

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 261). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com