Saluran Mangli Jebol, Banjir Bandang Terjang 29 Unit Rumah di Kasiran Mlipak
JEBOL. Tanggul saluran Mangli yang melintas Kampung Kasiran Kelurahan Sambek Jebol, akibat hujan deras. (foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Tanggul saluran Mangli yang melintas Kampung Kasiran Kelurahan Sambek Kecamatan Wonosobo jebol, akibat hujan deras. Sebanyak 29 unit rumah dan 1 tempat ibadah terendam air dan mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Curah hujan cukup tinggi, saluran air mangli di Kampung Kasiran jebol, dan masuk ke pemukiman yang ada di bawah saluran, 29 unit rumah terendam, beberapa rumah alami kerusakan,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono, kemarin.
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIB saat hujan deras menerpa wilayah Kabupaten Wonosobo. Diduga debit saluran air Mangli yang berhulu dari Mangli Kejiwan dan melintas ke Kelurahan Sambek, mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Tidak kuat menahan luapan air, tanggulnya saluran Mangli di Kasiran itu jebol. Air langsung menerpa ke pemukiman RT 03 dan RT 04 Kampung Kasiran, 29 rumah dan 1 tempat ibadah terendam air, 3 KK yang rumahnya rusak parah untuk sementara diungsikan,” katanya.
Pihak BPBD bersama dengan relawan dan warga Kampung Kasiran telah bergotong royong membersihkan material longsor. Sedangkan untuk membantu warga yang terdampak, karena banyak perabot rumah dan alas tidur yang basah, BPBD telah menyiapkan terpal dan matras.
“Kami sudah melakukan asesmen dan juga menggelar gotong royong untuk melakukan tindakan pertolongan sementara, monitoring juga dilakukan karena hujan deras masih berpotensi turun,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SDA DPUPR, Eko Premono mengatakan saluran Mangli yang melintas Kasiran mengalami jebol dan menggenangi pemukiman warga. Kejadian itu diduga dipicu oleh derasnya air hujan dan berdampak pada meningkatnya debit air di saluran Mangli.
“Tanggul saluran mangli jebol dan terjadi banjir bandang yang masuk ke pemukiman warga, akibatnya 30 rumah tergenang. Untuk sementara saluran Mangli akan dialihkan untuk dilakukan perbaikan secepatnya,” katanya.
Menurutnya, selain saluran Mangli, pada saat yang bersamaan bidang SDA juga melakukan penanganan terhadap saluran drainase pembuangan dari kota di Wonorejo Selomerto yang tertutup oleh rumpun pohon bambu.
“Dusun Serang RW 05 Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Selomerto, pohon bambu menutup jembatan mengakibatkan air meluap dan mengakibatkan senderan atau sayap jembatan ambrol,” tutupnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com