Ingin Jadi Runner Up Kota Tertoleran, Pemkot Magelang Kunjungi Singkawang

Ingin Jadi Runner Up Kota Tertoleran, Pemkot Magelang Kunjungi Singkawang

TOLERAN. Targetkan runner up kota tertoleran, Pemkot Magelang kunjungi Singkawang(foto : IST/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

"Dari 17 etnis yang ada, etnis terbesar dari Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Sebagai tanda tiga etnis terbesar ini dibangun Tugu Tidayu yang merupakan singkatan dari ketiganya," ucapnya.

Singkawang sudah didesain sejak dulu oleh nenek moyang agar menjalani hidup dengan rukun dan damai. Sebagai representasi kerukunan ini, bangunan tempat ibadah ketiga agama terbesar ini saling berdekatan.

"Peringatan hari besar ketiga agama ini pun selalu diperingati dan saling mendukung. Saat ini sedang perayaan Imlek, maka kota dihias dengan pernak-pernik Imlek. Begitu pula saat Hari Idul Fitri dan Natal akan dihias dengan nuansa berbeda," paparnya.

Terkait upaya meraih predikat tertoleran, Sumastro mengaku, bertolak dari substansi berupa hidup rukun berdampingan dengan beragam etnis yang ada. Potensi konflik sekecil apapun dicegah sedemikian rupa, sehingga hampir tidak pernah terjadi gesekan yang memecah belah.

"Kita juga membuat Perwalkot No 129/2021 tentang penyelenggaraan toleransi masyarakat yang menjaga betul rasa harmonis ini. Dari sisi anggaran barangkali memang tidak besar, tapi kita tanamkan betul sikap toleransi ini di semua elemen masyarakat," ungkapnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com