Indeks Kota Toleran Magelang Turun ke Nomor 10, Walikota dr Aziz : Kita Harus Introspeksi

Indeks Kota Toleran Magelang Turun ke Nomor 10, Walikota dr Aziz : Kita Harus Introspeksi

Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menerima penghargaan IKT dari SETARA institute-prokompim kota magelang-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kota Magelang kembali dinobatkan sebagai salah satu Kota Toleran di Indonesia tahun 2023. Hal itu setelah SETARA Institute merilis Indeks Kota Toleran (IKT) 2022.

Ada 10 kota yang meraih skor toleransi paling tinggi dari 94 kota yang menjadi objek kajian di seluruh Indonesia.

Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 sendiri merupakan laporan keenam SETARA Institute yang telah digelar sejak tahun 2015, 2017, 2018, 2020, dan 2021.

Tahun ini Kota Magelang harus rela terlempar empat poin karena menempati peringkat 10 nasional dengan nilai IKT 5,670. Sebelumnya, pada tahun 2022 lalu Kota Magelang berada di peringkat 6 nasional.

Meski demikian, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz tetap bersyukur karena wilayahnya masih dibobatkan sebagai kota tertoleran se-Indonesia.

Menurutnya, turunnya prestasi ke nomor 10, bukan berarti Kota Magelang menurun dari segala bidang. Melainkan sebab paling besarnya, kata Aziz, karena beberapa daerah baru juga berupaya maksimal agar meraih predikat tersebut.

"Kita masih bersyukur, masih di 10 besar, walaupun menurun. Kita harus introspeksi, dengn senantiasa meningkatkan kebersamaan antar umat beragama dan semua komponen yang ada," kata Aziz.

Dia pun berpesan kepada masyarakat agar meningkatkan kebersamaan antarkomponen. Menurut dia, toleransi harus dijalankan semua pihak secara merata dan setara, serta tidak ada mayoritas maupun minoritas.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Ismail Hasani menyatakan pihaknya melakukan penilaian sejak tahun 2015 yang bertujuan untuk menjadi landasan bagi pemerintah dalam mengelola kerukunan, toleransi, wawasan kebangsaan, dan inklusi sosial di wilayahnya.

"IKT 2022 ini merupakan hasil pengukuran yang dilakukan SETARA Institue untuk mempromosikan praktik-praktik toleransi terbaik kota-kota di Indonesia," kata Ismail.

Sebanyak 94 kota di Indonesia yang dinilai dengan 8 indikator yaitu rencana pembangunan, kebijakan diksriminatif, peristiwa intoleransi, dinamika masyarakat sipil, pernyataan publik Pemerintah Kota (Pemkot), tindakan nyata Pemkot memajukan toleransi, heterogenitas agama, serta inklusi sosial agama.

Hasilnya, terdapat 10 kota paling toleran berdasarkan penilaian IKT 2022. Dari 10 kota tersebut, Jawa Tengah menjadi pemeroleh terbanyak dengan wakil 4 kota, Jawa Barat dengan 2 wakil. Kemudian masing-masing satu penyumbang terdiri dari Provinsi Kalbar, Jawa Timur, NTT, Sulut,

Adapun 10 kota paling toleran di Indonesia berdasarkan SETARA adalah sebagai berikut:

1. Kota Singkawang (6,583);
2. Kota Salatiga (6,417);
3. Kota Bekasi (6,080);
4. Surakarta (5,883);
5. Kota Kediri (5,850);
6. Sukabumi (5,810);
7. Semarang (5,783);
8. Manado (5,767);
9. Kupang (5,687);
10. Kota Magelang (5,670). (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres