Jadi Kota Tertoleran, Marjinugroho : Toleransi Kota Magelang Itu Warisan Nenek Moyang
![Jadi Kota Tertoleran, Marjinugroho : Toleransi Kota Magelang Itu Warisan Nenek Moyang](https://magelangekspres.disway.id/upload/50ef0e2a50985f334273ed301cef383f.png)
Anggota DPRD Kota Magelang Marjinugroho menilai sikap toleransi dan saling menghargai berasal dari budaya warisan nenek moyang. (foto : IST/magelang ekspres)-Arief Setyoko-magelangekspres.com
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, Marjinugroho memberikan apresiasi kepada masyarakat dan pemerintah karena berhasil mempertahankan predikat kota paling toleransi tahun ini.
Menurutnya, itu menandakan bahwa Kota Magelang berhasil menjadi daerah yang mampu menjaga tolerasi antarumat beragama sekaligus suku dan etnis.
Tidak hanya itu, kata Marjinugroho bahwa masyarakat di kota seluas 18,54 kilometer persegi ini juga senantiasa menerapkan nilai Bhinneka Tunggal Ika secara nyata dalam kehidupan keseharian.
"Melihat keberagaman dan sikap toleransi yang terjaga dengan baik ini, saya memang sudah yakin kalau Kota Magelang mampu mempertahankan kota tertoleran tingkat nasional," ujar Marjinugroho, Rabu, 12 April 2023.
Marjinugroho lebih jauh menilai bahwa masyarakat Kota Magelang juga senantiasa menggaungkan prinsip saling respek dan toleransi terhadap perbedaan-perbedaan di antara berbagai agama.
Bahkan, kata dia, pluralisme bagi masyarakat tidak hanya antaragama melainkan juga intraagama.
"Sejak zaman nenek moyang orang Magelang itu sudah kental dengan sikap saling menghargai dan toleransi.
Ini bisa kita lihat dari bangunan tempat ibadah kelima agama yang ada semua mengitari Alun-alun," katanya.
BACA JUGA : Marjinugroho, Investasi Bukan Sekadar Angka tapi Punya Nilai Tambah
Marjinugroho mengaku tidak masalah jika raihan penghargaan kota tertoleran tahun 2022 ini menurun dibanding tahun 2021 lalu.
Mantan birokrat Pemkot Magelang ini berharap, kebijakan yang ditempuh jajaran Pemkot Magelang ke depan semakin menitikberatkan kepada asas pemerataan dan keadilan. Sikap tersebut harus dipraktikkan di semua aspek.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kota Magelang kembali dinobatkan sebagai salah satu Kota Toleran di Indonesia tahun 2023. Hal itu setelah SETARA Institute merilis Indeks Kota Toleran (IKT) 2022.
Sayangnya, tahun ini Kota Magelang harus rela terlempar empat poin karena menempati peringkat 10 nasional dengan nilai IKT 5,670. Sebelumnya, pada tahun 2022 lalu Kota Magelang berada di peringkat 6 nasional.
BACA JUGA : Indeks Kota Toleran Magelang Turun ke Nomor 10, Walikota dr Aziz : Kita Harus Introspeksi
Meski demikian, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz tetap bersyukur karena wilayahnya masih dibobatkan sebagai kota tertoleran se-Indonesia.
Menurutnya, turunnya prestasi ke nomor 10, bukan berarti Kota Magelang menurun dari segala bidang. Melainkan karena beberapa daerah baru juga berupaya maksimal agar meraih predikat tersebut.
"Kita masih bersyukur, masih di 10 besar, walaupun menurun. Kita harus introspeksi, dengan senantiasa meningkatkan kebersamaan antarumat beragama dan semua komponen yang ada," kata Aziz.
Dia pun berpesan kepada masyarakat agar meningkatkan kebersamaan antarkomponen. Menurut Aziz, toleransi harus dijalankan semua pihak secara merata dan setara, serta tidak ada mayoritas maupun minoritas. (mg4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com