Demi Turunkan Angka Kemiskinan, Tempat Kos di Kota Magelang Bakal Ditarik Pajak

Demi Turunkan Angka Kemiskinan, Tempat Kos di Kota Magelang Bakal Ditarik Pajak

Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz-FOTO : DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz meyakini angka kemiskinan di wilayahnya akan mengalami penurunan drastis hingga akhir dirinya menjabat.

Tak tanggung-tanggung walikota dengan latar belakang dokter spesialis penyakit dalam itu menargetkan angka kemiskinan di Kota Magelang turun jadi 4 persen pada akhir dirinya menjabat atau pada tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:Rangking Kota Termiskin sampai Terkaya di Jawa Tengah Terbaru, Cek Kotamu Ada di Urutan Berapa!

Saat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data tahun 2022 di mana Kota Magelang menempati urutan ketiga kota paling miskin se-Jawa Tengah dengan persentase sebesar 7,10 persen penduduknya berada di bawah garis kemiskinan.

Dari segi rangking, Kota Magelang masih di bawah urutan pertama kota paling miskin di Jawa Tengah yakni Surakarta dan urutan kedua Kota Tegal.

Di sela-sela acara pembinaan kerukunan antar suku, umat beragama, ras dan golongan Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan bahwa kemiskinan masih menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan.

"Sekarang angka kemiskinan mencapai 6 persen, di masa durasi jabatan terakhir saya, saya ingin memberantas kemiskinan di Kota Magelang diturunkan menjadi 4 persen bahkan menjadi 0 persen," ucap dr Aziz.

Strategi yang akan dipakai untuk menurunkan angka kemiskinan salah satunya menambah pendapatan pajak di Kota Magelang.

Dia meminta aparat pemerintah tingkat kecamatan di Kota Magelang agar mampu mencetuskan inovasi guna menambah pendapatan pajak.

"Satu contoh membuat kebijakan penggunaan pajak terhadap pengusaha rumah kos di kawasan Kecamatan Magelang Utara," ujarnya.

Menurut Muchamad Nur Aziz, kunci penting dalam menurunkan angka kemiskinan adalah pencegahan miskin kultural.

Sebab dibanding miskin struktural, miskin kultural tidak akan mudah diselesaikan hanya dengan program-program pemerintah.

"Bahayanya kalau miskin kultural ini orang-orang tidak mau berusaha. Peran pemerintah di sini harus menjadi agen perubahan, membuat kemiskinan kultural tidak ada di Kota Magelang," tuturnya.

Selain itu, guna menurunkan kemiskinan, sebenarnya Pemkot Magelang telah mengeluarkan berbagai program.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres