BBPOM Adakan Sosialisasi Keamanan Pangan Sekolah dan Bimtek Keamanan Pangan pada Kelurahan Kemirirejo

BBPOM Adakan Sosialisasi Keamanan Pangan Sekolah dan Bimtek Keamanan Pangan pada Kelurahan Kemirirejo

PEMAPARAN. Novi Eko Rini, Ketua Tim Komunikasi,Informasi, Edukasi dan Pelayanan Publik dari BBPOM Semarang menjelaskan tentang program Gerakan Keamanan Pangan Desa kepada warga Kelurahan Kemirirejo, Rabu (10/5) di Artos Hotel.--

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang mengadakan dua agenda kegiatan sosialisasi keamanan pangan kepada komunitas sekolah Kota Magelang Rabu, 10 Mei 2023 di Hotel Trio Front One Resort Magelang.

Di waktu yang bersamaan BPOM Semarang juga mengadakan Bimbingan Teknis Kader Keamanan Pangan Kelurahan Kemirirejo Kota Magelang, di Grand Artos Hotel.

Plt Kepala Balai Besar POM di Semarang, Woro Puji Hastuti mengatakan konsumsi pangan yang aman, bermutu, bergizi untuk konsumsi anak-anak merupakan salah satu kelompok yang sangat penting dan perlu diperhatikan.

Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya merupakan sumber daya manusia yang menentukan kualitas kemajuan suatu bangsa.

"Negara harus menjamin keamanan pangan yang mereka konsumsi agar mereka tumbuh menjadi generasi unggul. Kelompok anak merupakan kelompok produktif yang perlu kita lindungi keamanan pangannya. Kebiasaan konsumsi anak sekolah yang umum diketahui adalah jajan pangan yang biasanya diperoleh dari kantin sekolah maupun pedagang sekitar sekolah. Pangan Jajanan juga berperan penting dalam pemenuhan asupan energi dan gizi anak usia sekolah ," tuturnya saat memberikan sambutan di hadapan para guru se Kota Magelang.

Dijelaskan Woro, bahaya mikrobiologi, fisik, maupun kimia sangat mungkin mencemari pangan jajanan karena praktik keamanan pangan yang kurang benar dan lingkungan yang tercemar. Pengawasan keamanan pangan jajanan dan juga pembinaan produsen, penjaja, serta konsumen harus dilakukan secara holistik agar terjamin keamanannya sejak diproduksi hingga dikonsumsi.

Aksi Nasional Gerakan menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang Aman, Bermutu, dan Bergizi telah dicanangkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2011 dilanjutkan dengan gerakan untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi yang dapat dicapai melalui peran serta aktif dan terpadu dari seluruh kementerian, lembaga pemerintah, dan lintas sektor di pusat maupun daerah serta pemberdayaan komunitas sekolah. Sekolah, termasuk guru dan orangtua murid juga harus ikut berperan dalam mengawasi keamanan jajanan anak di lingkungan sekolah masing-masing. Lebih baik lagi apabila orangtua menyediakan bekal sekolah dari rumah sehingga asupan gizi dan keamanan pangan anak lebih terjamin.

Sejak tahun 2017, kegiatan intervensi keamanan PJAS terintegrasi dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yang merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia.

GERMAS mengedepankan upaya promotif dan preventif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma hidup sehat. Salah satu bentuk dukungan Badan POM dalam program GERMAS ini adalah dengan kegiatan prioritas nasional yaitu Program Keterpaduan Keamanan Pangan yang terdiri dari Program Gerakan Keamanan Pangan Desa, Pangan Jajanan Anak usia Sekolah (PJAS) dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.

Dalam melaksanakan Program PJAS ini, melewati berbagai tahapan yang diawali dengan advokasi kepada Lintas Sektor, sosialisasi keamanan pangan kepada komunitas sekolah, Bimtek Keamanan Pangan untuk Kader Keamanan Pangan Sekolah, pemberian produk informasi keamanan pangan, monitoring pemberdayaan kader keamanan pangan sekolah dan sekolah yang menerapkan keamanan pangan dengan baik akan diberikan Sertifikasi Sekolah dengan PJAS Aman.

“Sekolah yang telah tersertifikasi dengan PJAS Aman diharapkan dapat melakukan menularkan kepada sekolah lain untuk direplikasi sehingga semakin banyak sekolah yang menerapkan Keamanan Pangan di Kota Magelang,” imbuhnya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Sugiarti berterima kasih karena sekolah-sekolah di Kota Magelang menjadi salah satu sasaran intervensi program PJAS.

"Jelas kami sangat mendukung adanya intervensi keamanan pangan di sekolah. Harapannya anak merasa aman dan nyaman di sekolah, " ujarnya.

Program intervensi PJAS ini juga bersinergi dengan program dari Kemendikbud yang harus dilaksanakan oleh setiap sekolah yaitu Kampanye Gerakan Sekolah Sehat (Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Bergizi dan Sehat Imunisasi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres