Ritus Kidung Darmaweda Iringi 25 Bacaleg PDIP di Kota Magelang

Ritus Kidung Darmaweda Iringi 25 Bacaleg PDIP di Kota Magelang

25 Bacaleg PDIP diiringi aksi pentas budaya berjudul ‘Ritus Kidung Darmaweda’, Kamis 11 Mei 2023-FOTO : WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - KPU Kota Magelang menerima kembali satu partai politik yang mendaftar pengajuan bakal calon anggota legislatif (bacaleg), Kamis 11 Mei 2023.

Kali ini, partai pemenang pemilu 2019, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendaftarkan 25 bacalegnya di Sekretariat KPU Kota Magelang.

Namun ada hal yang unik dalam proses pendaftaran partai nomor urut tiga tersebut.

Berangkat dari Kantor DPC PDIP di Jalan Urip Sumoharjo, Wates Magelang Utara, para bacaleg diarak ratusan kader dan simpatisan partai menggunakan sepeda motor menuju Sekretariat KPU.

Satu yang paling mencolok di arak-arakan itu karena turut terlihat mobil kuno tahun 1960-an.

Selain para kader dan simpatisan, pendaftar bacaleg ini juga diiringi aksi pentas budaya berjudul ‘Ritus Kidung Darmaweda’.

BACA JUGA:Ini Persyaratan yang Wajib Dipenuhi Bakal Calon DPRD di KPU Kota Magelang

Aksi tersebut diinisiasi Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan DPC Kota Magelang.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Magelang, Budi Prayitno mengatakan bahwa Kidung Darmaweda adalah sebuah syair kuno yang dilantunkan dari zaman ke zaman dan mengandung nilai ajaran kebajikan dalam laku darma.

“Laku Darma PDI Perjuangan di kontestasi Pemilu ini dilandasi oleh suatu semangat kebajikan yang dibawa oleh para bacaleg dengan simbol Pusaka Sada Lanang,” ujar Budi Prayitno yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Magelang tersebut.

Sada Lanang atau batang lidi merupakan simbol penolak kekelaman, pengusir kejahatan, sekaligus pembersihan dari hal-hal negatif.

BACA JUGA:Bukan Pemilik Kos, Tapi Pengguna Tempat Kos yang Bakal Kena Pajak di Kota Magelang

Tidak hanya itu, Sada lanang juga menjadi filosofi kepercayaan yang teguh pada Tuhan sehingga setiap insan dapat melakukan darma sesuai panggilan-Nya.

“Aksi ini merupakan suatu bentuk doa dalam sajak, kidung, musik, dan gerak badan yang dilakukan bersama-sama untuk memulai langkah darma para kader di kontestasi Pemilu 2024, dengan landasan kesucian hati, keteguhan hati, gotong royong, kebinekaan, dan keberpihakan kepada rakyat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres