Rayakan HKG ke-51, Bupati Wonosobo: Menjadi Spirit Gerak Pemberdayaan

PKK. Penyerahan Penghargaan Kepada Kader Penggerak PKK di Pendopo Bupati Kabupaten Wonosobo (11/5). -mukarom mohammad/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - 51 tahun peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Pendopo Bupati Wonosobo dirayakan dengan meriah, Kamis 11 Mei 2023.
Acara yang berslogan “Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Wujudkan Indonesia Tumbuh” itu dimulai dengan penayangan video kaleidoskop. Lalu voxpop, perform karawitan dari tim PKK sekaligus sebagai pengiring pagelaran batik, hingga penyerahan penghargaan kepada kader PKK dihelat begitu menarik.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat berikan apresiasi terhadap berbagai capaian-capaian PKK. Ia mengungkapkan bahwa momentum HKG-PKK menjadi spirit terhadap gerak pemberdayaan.
“Melalui kesatuan gerak PKK, menjadi spirit, menjadi motivasi bagi PKK tingkat Kabupaten Wonosobo untuk mengembangkan berbagai macam inovasi-inovasi karena tantangan ke depan jauh lebih berat, jauh lebih kompleks,” jelas Bupati.
BACA JUGA:Gandeng KPK! Inspektorat Wonosobo Berikan Bimtek ke Desa ini
Ide dan gagasan program PKK se-Kabupaten Wonosobo menurutnya adalah sebuah prestasi. Afif optimis, dengan kerja sama yang baik dan kerja keras maka semua tantangan akan dapat dilewati.
“Ke depan, untuk terus berkerja lebih baik, berbuat lebih baik bagaimana menggerakkan potensi-potensi yang ada di wilayah,” tambahnya.
Ketua Tim Penggerak PKK, Dyah Afif Nurhidayat mengatakan dengan memperingati HKG ini sebagai kesempatan baik untuk berikan penghargaan kepada seluruh kader dan tim penggerak PKK yang ada di desa maupun kecamatan.
“Harapannya ke depan, dengan jargon PKK, dengan program kerja PKK, kemudian program-program unggulan kita bisa menyemangati seluruh tim penggerak PKK baik yang ada di kabupaten, kecamatan, desa, juga sampai kader-kader sampai tingkat Dasawisma untuk bisa mengimplementasikan program-program PKK,” terangnya.
BACA JUGA:Libur Lebaran 2023, Kunjungan Wisatawan Telaga Menjer Wonosobo Tembus Seribu Pengunjung
Dyah Afif mengaku, masih memiliki tanggung jawab besar untuk membantu pemerintah dalam pengentasan berbagai persoalan di Kabupaten Wonosobo. Meskipun begitu, ia percaya diri dapat menuntaskannya dengan cara gotong royong.
“Masih ada kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, kemudian bagaimana pencegahan usia perkawinan anak, dan lain sebagainya. Dan harapannya dengan gotong royong, bareng-bareng kita bisa menyelesaikannya,” pungkasnya. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres