Kaisar Jepang Kagumi Jaladwara Saat Mengunjungi Candi Borobudur

"Saya juga jelaskan terkait Happy Buddha, yaitu larangan memegang patung. Saya sampaikan sejarah bagaimana mitos itu bermula. Semoga hal ini bisa disampaikan kepada masyarakat Jepang untuk melupakan mitos tersebut," lanjutnya.

BACA JUGA:Angkat Potensi Wellness Tourism, TWC Borobudur Gelar Peringatan Hari Yoga Internasional

Selain itu, Mura juga turut menjelaskan terkait bagaimana memadukan pariwisata dan pelestarian, yang tentunya dalam hal ini membutuhkan formula yang sangat luar biasa.

"Saya jelaskan kepada beliau, karena pariwisata kita tentunya adalah pariwisata yang berkelanjutan yang berprinsip pada pelestarian. Jangan sampai pariwisata ramai tapi candi rusak, dan beliau sangat memahami dan menghormati akan hal itu," katanya.

Ia bercerita, meski hanya sampai pada lantai kesembilan Candi Borobudur, Kaisar tampak sangat menikmati kunjungan tersebut.

"Sampai lantai 9. Saya sampaikan beliau bahwa lantai 10 hanya digunakan untuk peribadatan, dan beliau sangat memahami dan menghormati," pungkasnya. (mg3)

Sumber: magelang ekspres