Doa Hari Arafah, Seperti Apa Bacaan dan Keistimewaannya?

Doa Hari Arafah, Seperti Apa Bacaan dan Keistimewaannya?

Ilustrasi Bacaan dan Keistimewaan Doa di Hari Arafah--

MAGELANGEKSRES.DISWAY.ID - Ketahui bahwa sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Namun, saat ini terjadi perbedaan penetapan hari Arafah 9 Dzulhijah 1444 H bagi umat Muslim di Indonesia.

Sebagian umat Muslim, khususnya Muhammadiyah menetapkan hari Arafah bertepatan pada Selasa 27 Juni 2023 dan sebagian lagi pada Rabu 28 Juni 2023.

Terlepas dari perbedaan penetapan hari Arafah, yang terpenting bagi umat Muslim adalah bisa melaksanakan amal-amal sholih yang disyariatkan dalam Islam. Salah satunya adalah doa hari Arafah.

Ketahui bahwa jangan sampai hari Arafah lewat begitu saja tanpa ada amal-amal sholih yang kita kerjakan, seperti doa hari Arafah.

BACA JUGA:Puasa Arafah 9 Dzulhijah Bisa Menghapus Dosa 2 Tahun, Sayang Kalau Ditinggalkan!

Yang paling mashur adalah berpuasa di hari Arafah yakni bisa menghapus dosa-dosa selama 2 tahun, 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang. Namun, amalan lain yang tak kalah istimewa adalah doa hari Arafah.

Lalu apa doa hari Arafah yang terbaik itu?

1. Doa Hari Arafah

Baca doa ini pada hari Arafah, “LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QODIIR".

Dalilnya dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QODIIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi no. 3585; Ahmad, 2:210.

Syaikh Al-Albani menyatakan hadits ini shahih dilihat dari syawahid atau penguat-penguatnya, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1503, 4:8.)

BACA JUGA:Mengapa Ada Umat Islam Enggan Masuk Surga? Simak Penjelasan Rasulullah!

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu secara marfu’—sampai pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, disebutkan hadits,
“Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Ath-Thabrani dalam Fadhl ‘Ashri Dzil Hijjah, 2:13, dari Qais bin Ar-Rabi’, dari Al-Agharr bin Ash-Shabah, dari Khalifah bin Hushain, dari ‘Ali secara marfu’, Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1503, 4:7.)

Memahami hadits di atas, bukan berarti doa yang disebutkan itu saja yang terbaik namun maksudnya adalah doa yang dipanjatkan pada hari Arafah, doa apa saja bentuknya. Jadi doa-doa lain yang dipanjatkan di hari Arafah maka termasuk dalam sebaik-baik doa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: