PARAH! Di Ponpes Al Kafiyah Boleh Stok Rakaat Shalat Hingga Tidur dengan Bukan Muhrim
Penampakan salah satu santri di Ponpes Al Kafiyah yang kontroversi karena Boleh Stok Rakaat Shalat Hingga Tidur dengan Bukan Muhrim--
Lantas perekam video menanyakan berapa besaran uang yang harus diberikan jika ingin menjadi santri Ponpes Al Kafiyah.
Ustadzah Umariyah didampingi santri wanita lainnya menyebut bahwa besaran uang untuk masuk sebagai santri tergantung dengan dosa yang dibuat orang itu, sebelum masuk sebagai santri Ponpes Al Kafiyah.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut, percakapan pria perekam video mencontohkan dirinya sendiri. Lalu dia bertanya berapa kisaran uang yang disebut mahar kalau ingin masuk Ponpes Al Kafiyah.
"Kalau Anda ini cukup besar dosanya, sekitar Rp50 juta baru bisa jadi santri Ponpes Al Kafiyah," kata wanita tersebut.
Dari percakapan video tersebut juga terdengar, sang perekam video penasaran dan berkata bagaimana Ponpes Al Kafiyah bisa mengetahui seseorang itu berdosa dan mencatat dosa itu sendiri melebihi malaikat?
BACA JUGA:Pemerintah Pusat Turun Tangan terkait Kasus Ponpes Al-Zaytun
Lalu, sang wanita bercadar hitam menjawab bahwa selain bisa mencatat dosa, dirinya juga bisa menghapus semua dosa.
Kemudian kembali disanggah si perekam video, bagaimana caranya menghapus dosa yang ada pada dirinya.
"Bayar dulu Rp50 juta, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi," tegas wanita bercadar hitam tersebut yang disambut istighfar oleh perekam video.
Hal yang sama juga dijawab oleh para jemaah ataupun santri-santri lainnya yang turut hadir. Mereka mengaku telah membayar sejumlah uang bahkan hingga terpaksa menjual kebun dan ladang milik keluarga mereka.
BACA JUGA:NGELUS DADA! Di Pekalongan Seorang Ayah Tega
Sebelumnya, pernyataan kontroversi juga disebutkan oleh sosok wanita yang mengaku sebagai Ustadzah Umariyah pendiri Ponpes Al Kafiyah bahwa ibadah shalat bisa di stok hingga 100 rakaat.
Warganet pun makin geram dengan sejumlah kontroversi Ponpes Al Kafiyah yang disebut mirip seperti Ponpes Al Zaytun Indramayu Jawa Barat.
Menurut warganet, ajaran-ajaran yang dilakukan oleh Ponpes Al Kafiyah telah banyak menyimpang dari ajaran syariat Islam.
Dari unggahan video tersebut, sebagian besar warganet hanya berharap kepada pemerintah bertindak cepat agar tidak membuat gaduh masyarakat atas sejumlah kontroversi yang dilakukan ponpes Al Kafiyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: