Forum Petani Multikultur Dukung Penolakan RUU Omnibus Kesehatan
![Forum Petani Multikultur Dukung Penolakan RUU Omnibus Kesehatan](https://magelangekspres.disway.id/upload/1af67d92b3cb242172774a0d7f4fbfe4.jpg)
DISKUSI. Perwakilan petani Magelang dan Temanggung sedang melakukan pembahasan RUU Omnibus Kesehatan bersama tim dari MTCC.-Istimewa-MAGELANG EKSPRES
"Kami sebagai mantan petani tembakau sadar jika tembakau itu dikonsumsi masyarakat akan membahayakan, oleh karenanya kami meminta kepada pemerintah untuk membatasi penjualan rokok, sehingga tidak merugikan generasi muda nantinya," kata Istanto.
Retno Rusdjijati, Ketua MTCC Magelang menjelaskan semestinya pengendalian tembakau mengutamakan pendekatan preventif.
Pemerintah semestinya memperhatikan aspirasi publik untuk menegaskan larangan iklan, promosi dan sponsor serta pengaturan preventif lainnya dalam RUU Kesehatan yang akan ditetapkan.
BACA JUGA:Luar Biasa! Akses Air Minum Kota Magelang Capai Angka Sempurna
Penyusunan RUU (Omnibus) Kesehatan seharusnya menjadi momentum untuk menguatkan regulasi dalam pengendalian tembakau yang secara nyata telah gagal mengeliminasi darurat perokok dan berbagai dampak negatif pada kesehatan, sosial dan ekonomi negara.
RUU Kesehatan semestinya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari produk zat adiktif tembakau. Setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara.
"Selanjutnya, setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi bagi pembangunan negara," jelasnya.
Dikatakan Retno, dengan kesadaran penuh akan peran warga mewujudkan visi Indonesia Emas, MTCC sebagai pendamping petani menegaskan dukungan kuat pada upaya penolakan RUU Kesehatan.
"Penyusunan RUU (Omnibus) Kesehatan seharusnya menjadi momentum untuk menguatkan regulasi dalam pengendalian tembakau yang secara nyata telah gagal mengeliminasi darurat perokok dan berbagai dampak negatif pada kesehatan, sosial dan ekonomi negara," tandasnya.(hen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres