BPJS Kesehatan Magelang Berikan Kemudahan bagi Penyandang Thalasemia

"Skrining kesehatan untuk para pasangan yang akan menikah sangat penting. Selain itu juga skrining masa parentalnya sehingga dapat melihat mutasi Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). Harapannya tiga tahun kedepan tidak ada lagi kelahiran penyandang Thalasemia," ujarnya.

Saat ini, jumlah pasien Thalassemia di wilayah Magelang ada sekitar 100 orang. Selain dengan BPJS Kesehatan, POPTI Magelang juga menggandeng Group Riset Thalassemia Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk melakukan skrining DNA dari para penyandang.

Kerja sama tersebut sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu. Dengan melakukan skrining DNA penyandang Thalassemia.

"Tahun ini melakukan skrining ring satu yaitu keluarga dari penyandang Thalasemia ini," tutur Woro.

BACA JUGA:BP Jamsostek Beri Jaminan Perlindungan untuk Peserta Padat Karya RTLH

Woro berharap, adanya peran masyarakat dan seluruh pihak untuk memutus rantai kasus Thalassemia.

Sehingga, dia sangat mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan Cabang Magelang untuk turut serta mengambil peran dengan memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai Program JKN dan penjelasan alur pelayanan bagi pasien thalassemia.

BPJS Kesehatan memiliki program dengan melakukan pendekatan dengan pasien penyandang Thalasemia tentu sangat sejalan dengan POPTI.

Melalui Aplikasi Mobile JKN, akan mempermudah para pasien saat mendapatkan pelayanan kesehatan yang rutin dijalani.

"Hampir semua pasien penyandang Thalasemia menggunakan BPJS kesehatan. Tentunya aplikasi Mobile JKN ini akan bermanfaat saat pelayanan kesehatan,” tambahnya.

Salah satu orang tua pasien Thalasemia, Khamim mengaku sangat bersyukur adanya kedatangan BPJS Kesehatan yang menjelaskan mengenai kebijakan penatalaksanaan bagi pasien Thalassemia.

Terutama tentang Aplikasi Mobile JKN yang memberikan banyak kemudahan yang dapat dimanfaatkan.

Menurutnya, ia dapat mendaftar antrean di rumah sakit secara online dan melihat ketersediaan kamar saat anaknya akan melakukan transfusi darah. Informasi ini sangat berguna bagi keluarganya.

"Anak kami rutin melakukan cek dan transfusi darah setiap bulannya, sehingga aplikasi Mobile JKN ini sangatlah bermanfaat bagi kami," ujar Khamim orang tua dari Nabila Aulia Putri yang kini berusia 12 tahun. (hen/adv)

Sumber: magelang ekspres