Belum Ditemukan, Proses Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas Masih Berlangsung Hingga Hari Kelima

Belum Ditemukan, Proses Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas Masih Berlangsung Hingga Hari Kelima

Ketua Komisi Tujuh DPR RI, Sugeng Suparwoto (tengah) saat meninjau lokasi kecelakaan tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Ajibarang, Sabtu 29 Juli 2023-DIMAS PRABOWO-RADAR BANYUMAS

BANYUMAS, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Debit air di sumur tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas sebenarnya sempat surut, Sabtu 29 Juli 2023.

Sayang, surutnya debit air di tempat di mana 8 penambang emas terjebak sejak Selasa 25 Juli 2023 itu tidak berlangsung lama. Lagi-lagi Tim SAR Gabungan harus menunggu lebih lama lagi untuk mengevakuasi ke-8 penambang.

Tim SAR Gabungan masih terkendala karena debit air di semua sumur tambang emas masih penuh. Meskipun sudah dikerahkan pompa penyedot air, tampaknya hal tersebut tak membantu secara signifikan.

BACA JUGA:Memasuki Hari Ketiga, Kamera Hole dan Pompa Air Didatangkan untuk Melakukan Pencarian Korban Penambang Emas

Bahkan, Tim Gabungan telah menambaj jumlah personelnya. Namun, proses pencarian penambang emas di Pancurendang belum mendapatkan tanda-tanda positif.

Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa mengaku kendala satu-satunya proses evakuasi adalah volume air di sumur tambang.

"Meskipun sudah disedot dan debit air sempat turun, tapi begitu mesin mati air langsung naik lagi," kata Adah Sudarsa dikutip dari Radar Banyumas Disway National Network, Minggu 30 Juli 2023.

BACA JUGA:Rela Menyabung Nyawa, Ternyata Segini Bayaran Penambang Emas di Banyumas

Sejak pagi tadi, tambahan alat berat dari Tim SAR sudah didatangkan. Memasuki hari kelima proses evakuasi, Tim SAR Gabungan belum mendapatkan kabar yang menggembirakan.

"Ada tambahan satu alat berat dari Pemkab Banyumas. Kita gunakan itu di Sungai Tajur untuk membendung aliran air," ucapnya.

Alat berat tersebut, kata Adah Sudarsa tidak dapat diperbantukan untuk menggali di sumur-sumur bor. Sebab, pihaknya khawatir jika menggunakan alat berat justru akan menimbulkan longsor.

"Karena kan di sini kontur tanahnya lunak, dekat persawahan dan ada di cekungan atau lembah sehingga rawan longsor," ungkapnya.

Pada hari keempat, Sabtu 29 Juli 2023 lalu telah dilakukan rapat koordinasi terbuka dengan berbagai elemen di tenda posko SAR Gabungan. Turut hadir pula di lokasi, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto.

BACA JUGA:TNI AL Terjunkan Personel Kopaska Bantu Proses Penyelamatan 8 Penambang Emas yang Masih Terjebak di Banyumas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: