Kisah Abdullah bin Ummi Maktum, Muadzin Rasulullah dengan Keistimewaannya

Kisah Abdullah bin Ummi Maktum, Muadzin Rasulullah dengan Keistimewaannya

Kisah Abdullah bin Ummi Maktum, Muadzin Rasulullah dengan Keistimewaannya--

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID-Abdullah bin Ummi Maktum radhiallahu ‘anhuma adalah salah satu sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang termasuk di antara as-sabiquna-l awwalun (orang-orang yang pertama memeluk Islam).

Kisahnya cukup menarik dan bisa menjadi teladan bagi umat Islam hingga akhir zaman.

Abdullah bin Ummi Maktum memiliki kekurangan fisik yakni mengalami kebutaan. Namun dia memiliki banyak keistimewaan, diantaranya disebutkan dalam Alquran Surat Abasa 1-16, dimana Allah  Subhanahu wa Ta'ala menegur Rasulullah yang dianggap tidak mempedulikan  Abdullah bin Ummi Maktum ketika meminta Rasulullah mengajarkan ayat-ayat Alquran.

Sejak turun surat tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semakin memuliakan Abdullah bin Ummi Maktum.

Keistimewaan-keistimewaan tersebut bisa mengantarkan Abdullah bin Ummi Maktum masuk surga. Dia mati saat berjihad di jalan Allah.

Keistimewaan Abdullah bin Ummi Maktum

1. Termasuk As-sabiquna-l awwalun (orang-orang yang pertama memeluk Islam
Abdullah bin Ummi Maktum termasuk as-sabiquna-l awwalun (orang-orang yang pertama memeluk Islam bersama sejumlah sahabat yang lain.

Allah ridho dan menjanjikan surga pada as-sabiquna-l awwalun dan yang mengikuti mereka.

2. Termasuk Orang yang Pertama Kali Hijrah ke Madinah Saat Allah memerintahkan Rasul-Nya dan kaum muslimin untuk hijrah ke Madinah, maka Abdullah bin Ummi Maktum menjadi orang yang pertama-tama menyambut seruan Allah dan Rasul-Nya tersebut.

Walaupun ia memiliki kekurangan fisik, jarak antara Mekah dan Madinah yang jauh, sekitar 490 Km, ancaman dari orang-orang Quraisy, belum lagi bahaya dalam perjalanan, semua itu tidak menghalanginya untuk memenuhi perintah Allah dan Rasul-Nya.

3. Menjadi Muadzin Rasulullah

Kisah keistimewaan Abdullah bin Ummi Maktum dimulai dari muadzin Rasulullah. Muadzin Rasulullah ada dua, yang pertama adalah Bilal bin Rabah radhiallahu ‘anhu dan yang kedua Abdullah bin Ummi Maktum
Kedua muadzin Rasulullah ini memiliki waktu khusus untuk mengumandangkan adzan.

Bilal bin Rabah diperintahkan adzan pada waktu shalat tahajud, yang saat ini termasuk sunnah Nabi yang sudah jarang kita temui. Sedangkan Abdullah bin Ummi Maktum adzan pada saat datangnya waktu shalat subuh.

Dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiallahu ‘anha,

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: ” أَنَّ بِلَالًا كَانَ يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ، فَإِنَّهُ لَا يُؤَذِّنُ حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ “

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: