Mura Ketiban Rezeki, Tiwul Lava Merapi Dipesan untuk Kudapan Peserta Tour de Borobudur

Mura Ketiban Rezeki, Tiwul Lava Merapi Dipesan untuk Kudapan Peserta Tour de Borobudur

Mura Aristina bersama produk Tiwul Lava Merapi-nya-Tiwul Lava Merapi-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Setelah sebelumnya Jacinta Chandrasari yang mendapatkan pesanan produk abon lele untuk event Tour de Borobudur (TdB) XXII 2023, kini giliran Mura Aristina yang ketiban rezeki.

 

Produk tiwul buatan Mura, dipesan oleh panitia event TdB XXII 2023 untuk kudapan peserta, pada acara puncak di kawasan wisata Candi Borobudur, Minggu, 6 Agustus mendatang.

 

Tiwul buatan Mura dipesan karena tak hanya memiliki rasa yang enak dan lembut, tapi juga memiliki bentuk yang unik menyerupai Gunung Merapi.

 

Sebagai informasi, tiwul atau thiwul merupakan makanan tradisional khas Jawa yang sudah mulai jarang dijumpai di pasaran.

 

Makanan tradisional ini terbuat dari singkong yang dicampur parutan kelapa dan gula Jawa, kemudian dikukus.

 

Perpaduan bahan-bahan itu menghasilkan rasa gurih dan legit. Akan lebih enak disantap ketika masih hangat.

 

Oleh masyarakat masa kini, tiwul dikenal sebagai jajanan pasar. Padahal sebelumnya, tiwul merupakan makanan pokok pengganti beras yang biasa dikonsumsi masyarakat Gunungkidul.

 

Tiwul saat ini sudah mulai langka dan peminatnya pun sudah mulai jarang. Namun demikian ada saja orang yang mencoba menangkap peluang dengan memperbanyak dan memasarkan tiwul, salah satunya Mura.

 

Warga Dusun Bumen, Kembanglimus, Borobudur, Kabupaten Magelang ini membuat tiwul dengan beraneka rasa. Ada rasa original, gula jawa, gula aren, coklat, keju, coklat keju, gula jawa keju, pisang coklat, kopi gula aren, dan milo. Harga tiwulnya mulai dari Rp20.000 sampai Rp28.000 per porsi, tergantung varian rasa.

 

Mura Aristina bercerita, usaha membuat tiwul ini sudah dirintis sejak Agustus 2020 lalu. Ketika pandemi Covid-19, ia ingin menambah penghasilannya agar “dapur tetap ngebul”.

 

Dirinya pun kemudian membuat makanan khas asal kampung halaman istrinya, Gunungkidul. Namun, ia dan sang istri, Linda Purwaningsih, justru mengkreasikan resep tiwul yang berbeda dengan yang lain. Ahasil, rasa tiwul buatan Mura memiliki tekstur lembut, sekalipun dimakan saat dingin.

 

“Kita buat tiwul ini untuk menyasar segmen menengah ke atas,” kata Mura, Jumat, 4 Agustus 2023.

 

Supaya tiwulnya menarik, ia membentuk menyerupai gunung. Di bagian atasnya, dibuat lebih cekung untuk menaruh toping gula Jawa cair. Seolah-olah, gunung itu mengeluarkan lava dari puncak. Tiwulnya ini pun dikenalkan sebagai Tiwul  Lava Merapi.

 

Di puncak acara TdB yang berlangsung di Candi Borobudur itu, Mura juga akan mengisi stan kuliner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres