FAKTA TERBARU! Patung Tanpa Kepala Candi Borobudur Sudah Tertuang dalam Al Quran?
FAKTA TERBARU! Patung Tanpa Kepala Candi Borobudur Sudah Tertuang dalam Al Quran?-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANG EKSPRES - Di balik kemewahan Candi Borobudur ternyata masih banyak fakta-fakta yang belum tertungkap. Fakta itu adalah banyaknya patung kepala di Candi Borobudur banyak yang hilang. Ada yang mengaitkan bahwa patung tanpa kepala Candi Borobudur sudah tertuang dalam kitab suci Al Quran.
Penelitian terbaru, belum bisa menjawab fenomena hilangnya kepala-kepala arca Buddha. Bahkan, meski pencarian terus dilakukan tapi faktanya, kepala patung Buddha tersebut tidak ditemukan.
Lantas timbul pertanyaan, apakah patung kepala itu sebenarnya ada tapi hilang entah kemana, ataukah pengerjaannya belum selesai?
Ahli Matematika Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. DR. KH. Fahmi Basya dalam bukunya "Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman" sempat berhipotesa jika banyaknya kepala arca yang hilang atau dicuri.
Fahmi Basya menganggap bahwa fenomena arca tanpa kepala adalah pekerjaan yang belum selesai.
Bahkan, terkait fenomena ini sudah tertuang dalam Al Quran.
BACA JUGA:Fakta-fakta Baru Candi Borobudur di Magelang Adalah Peninggalan Nabi Sulaiman
Keyakinannya dalam buku tersebut bahwa Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman yang sempat kontroversi itu bukan tanpa alasan.
Pasalnya dengan rapi Prof Fahmi Basyar mengungkap ciri-ciri yang ada di Candi Borobudur sebagai peninggalan Sulaiman.
Seperti diceritakan dalam Al Quran mengenai hutan Saba atau Negeri Saba.
Kemudian relief-relief yang ada di Borobudur, merupakan simbol-simbol yang mirip dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba (Bilqis), sebagaimana keterangan Al Quran.
Pertama, tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman.
BACA JUGA:Fakta Candi Borobudur Dikelilingi Danau Purba yang Kering Sejak Tahun 660 M
Di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tongkat Musa, serta memberikan ketenangan. Kisah itu tertera pada relief di Borobudur.
Tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang. Hal itu diceritakan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 248.
"Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: