Merdi Dusun Igirmranak Wonosobo Usung Konsep Alami, Seperti Apa?

Merdi Dusun Igirmranak Wonosobo Usung Konsep Alami, Seperti Apa?

TENONG. Ratusan tenong dan gunungan diarak pada sesi kirab acara Festival Merdi Dusun di Desa Igirmranak Kejajar Kabupaten Wonosobo, Sabtu (26/8) lusa kemarin.-mukarom mohammad/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANG EKSPRES - Tradisi Merdi Dusun Igirmranak di Kecamatan Kejajar Kabupaten WONOSOBO tertib digelar belum lama ini. Ratusan tenong berisikan kudapan hasil bumi desa setempat diarak dalam acara bertajuk "Festival Merti Bumi VIII/2023".

Dapat diketahui sebelumnya, arti dari acara Merdi Dusun adalah giat bersih kampung yang ditandangi oleh beberapa desa di Wonosobo sebagai suatu tradisi unik yang biasa dilaksanakan di bulan-bulan Jawa tertentu.

Baru-baru ini, kultur yang mengandung makna pentingnya gotong royong antar sesama di suatu daerah itu digelar di Desa Igirmranak Kejajar Kabupaten Wonosobo. Istimewanya, setiap kalangan usia turut terlibat dalam serangkaian acaranya.

BACA JUGA:Wonosobo Night Fashion Carnival Berlangsung Meriah

"Festival Merdi Dusun di Igirmranak ini selalu kita gelar tiap tahun. Warga bergotong royong dalam semua persiapan hingga pelaksanaannya," kata Kepala Desa Igirmranak, Joko Trisadono kepada Wonosobo Ekspres.

Kegiatannya merupakan pagelaran yang diselenggarakan ke-8 kali. Festival Merdi Dusun Igirmranak tersebut dikemas dengan konsep alam yang sangat menarik mulai dari penataan panggung acara hingga pernak-perniknya dibuat dari komposisi lingkungan yang natural.

"Ini sudah jadi adat-istiadat kami. Sebenarnya di beberapa desa lain di Wonosobo juga melaksanakan Merdi Dusun, tapi di pelaksanaan kita kali ini menggunakan konsep alamiah," ujarnya.

Disampaikan, warga setempat dalam persiapan acara mulai dari perencanaan anggaran, pembuatan konsep, dan pada saat tandang di lapangan seluruh elemen di Desa Igirmranak pun ikut terlibat.

Seorang konseptor acara, Tafrihan menerangkan, konsep kegiatan Festival Merdi Dusun VIII di Desa Igirmranak itu digunakan demi mengurangi limbah yang dapat mencemari lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Legenda Telaga Pengilon Wonosobo Dibalik Keindahan dan Ketenangan Sebagai Cerminan Sikap Manusia

"Semua kita desain sesuai dengan adat jawi yang menggunakan ornamen dari hasil pemanfaatan alam biar setelah acara selesai, sampahnya bisa terurai," terangnya.

Konseptor yang tergabung ke dalam Yayasan Diaspora Indonesia itu juga mengatakan, masyarakat Desa Igirmranak juga bersama-sama dalam membuat aksesoris acara mulai dari dekorasi panggung, hingga mendesain tenong yang diarak dalam kirab Festival Merdi Dusun.

"Kita semuanya bareng-bareng. Kalangan muda, perempuan, anak-anak, dan kalangan tua pun ikut serta karena ini sebagai wujud gotong royong desa," ucapnya.

Dalam acara tersebut, terdapat sebanyak 200 lebih tenong yang disunggi warga dan dikirabkan dari kantor desa hingga menuju ke lokasi acara di lapangan Desa Igirmranak Kejajar Wonosobo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres