Dilarang Menggantungkan Ayat-ayat Al-Qur’an di Dinding Rumah, Ini Penjelasan Ulama!
Dilarang Menggantungkan Ayat-ayat Al-Qur’an di Dinding Rumah--
MAGELANG EKSPRES - Diantara adab-adab terhadap Al-Qur’an adalah dilarang menggantungkan ayat-ayat Al-Qur’an di tembok, dinding rumah atau semisalnya, termasuk menggantungkan dalam mobil atau menempelkan di kaca mobil. Para ulama menyatakan hukumnya makruh. Seperti yang biasa dilakukan oleh sebagian orang di zaman sekarang.
Disebutkan dalam Kitab Al-Adaab (كتاب الآداب) karya Syaikh Fuad Syalhub menjelaskan alasan sebagian orang yang menggantungkan ayat-ayat Al-Qur’an di tembok atau dinding rumahnya. Ada juga yang menggantungkan ayat-ayat Al Qur’an di dinding toko dan bahkan ada menggantungkan di mobilnya atau menempel di kaca mobilnya. Diantara alasan mereka :
1.Sebagai bentuk tabarruk mencari keberkahan.
2.Sebagai bentuk hiasan
3.Sebagai bentuk perlindungan
4.Sebagai bentuk permohonan barakah dari Allah
5. Untuk mengingatkan orang
Terkait dengan hukum menggantungkan ayat-ayat Al-Qur’an, Al-Lajnah Ad-Daimah menjelaskan secara rinci :
1.Ada bentuk peralihan dari fungsi Al-Qur'an yang sebenarnya, yang mana fungsi Al-Qur'an yang sebenarnya adalah memberikan hidayah, memberikan nasihat yang baik, memberikan peringatan untuk dibaca dan untuk dihafal. Dan tujuan Al-Qur'an diturunkan bukan untuk dipajang-pajang seperti itu.
2.Menyelisihi contoh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Khulafa Ar-Rasyidin yang tidak pernah melakukan hal itu.
3.Pelarangan terhadap tindakan ini akan menjadi satu dharaih menutup celah terhadap satu kesyirikan. Hal seperti ini biasanya akan mengarah kepada jimat-jimat (menulisnya untuk jimat) digantungkan dan yang semisalnya.
4. Al-Qur'an diturunkan untuk dibaca bukan untuk diturunkan, untuk dijadikan hiasan di toko-toko, di dinding-dinding atau untuk penglaris dan semisalnya.
5. Tindakan seperti ini, yakni menggantungkan, menempelkan, dan yang semisalnya akan membuat Al-Qur'an bisa saja dihinakan dan bisa saja mendapatkan kotoran-kotoran dan itu membuat Al-Qur'an tidak baik.
Maka dari lima hal itu, Lajnah Ad-Daimah menganjurkan untuk mengikuti para ulama Salaf, mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah orang-orang yang paling semangat untuk mengamalkan agama, paling semangat untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan paling jauh dari keburukan.
Maka hendaklah kita meniru mereka untuk tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai hiasan, gantungan dan yang semisalnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres