Tersesat di Gunung Bismo Wonosobo, Seorang Lansia Sudah 6 Hari Menghilang Belum Ditemukan

Tersesat di Gunung Bismo Wonosobo, Seorang Lansia Sudah 6 Hari Menghilang Belum Ditemukan

Petugas gabungan masih mencari keberadaan seorang kakek yang sudah 6 hari menghilang dari rumah-MOHAMMAD MUKAROM-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANG EKSPRES -- Seorang lansia warga Desa Wonokampir Watumalang Kabupaten Wonosobo yang telah kabur dari rumah sejak Senin 4 September 2023 lalu, hingga detik ini belum ditemukan. Namun tim pencarian orang hilang mengaku menemukan sarung dan sandal milik korban.

Koordinator operasi Search and Rescue (SAR), Arif Yulianto mengungkapkan, setalah mengkonfirmasi ke pihak keluarga, temuan jejak tersebut diyakini milik seorang lansia yang diketahui bernama Tahzani (77).

"Kami menemukan sarung dan sandal di salah satu rute yang kita sisir. Kami konfirmasi ke pihak keluarga katanya benar barang tersebut milik Pak Tahzani," katanya Minggu, 10 September 2023.

BACA JUGA:DUH! Balita Meninggal Ditabarak Mobil Istri Gubernur NTB

Arif Yulianto mengaku timnya menemukan jejak korban pada saat gelaran operasi SAR di hari pertama, Selasa 5 September 2023 lalu. Meski begitu, korban masih belum juga terdeteksi keberadaannya.

Disampaikan pula, sesosok lansia yang merupakan warga Desa Wonokampir Watumalang Kabupaten Wonosobo tersebut diduga pikun dan tak sadar dirinya berjalan kaki menuju kawasan hutan Gunung Bismo.

Sementara jarak dari rumah korban ke hutan melalui Dusun Depok Desa Krinjing Watumalang sejauh 4 km. Tahzani diperkirakan tersesat tidak jauh dari pemukiman warga.

"Awal kehilangannya itu korban diketahui jalan kaki menuju ke hutan Bismo, dekat hanya sekitar 4 km saja. Tapi ini sudah 6 hari, kemungkinan jarak yang ditempuh Pak Tahzani semakin jauh," terangnya.

BACA JUGA:Musim Hujan di Jawa Tengah Diprediksi Masih Akhir November, BMKG Imbau Waspada Kekeringan

Arif Yulianto menyebut korban telah tersesat di belantara hutan Gunung Bismo. Arif mengatakan, operasi pencarian orang hilang akan dilaksanakan sampai Senin 11 September 2023.

"Keluarganya sudah siap jika korban ditemukan dalam kondisi apapun. Bahkan keluarga juga siap ikhlas kalau misal upaya kami tidak menemukan hasil," jelasnya.

Apabila keberadaan korban masih belum dapat dipastikan, Arif mengungkapkan akan melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait demi memutuskan apakah operasi akan terus digelar atau dinyatakan berhenti.

"Tapi kita akan terus berusaha sampai Senin besok. Kita akan koordinasi bersama tim, apakah pencarian diteruskan atau diberhentikan," lanjutnya.

BACA JUGA:Pelaku Menyalakan Flare Hingga Menyebabkan Kebakaran di Gunung Bromo Diperiksa Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres