Innalillahi, Petinju Porprov Jatim Asal Bondowoso Meninggal Usai Bertanding

Innalillahi, Petinju Porprov Jatim Asal Bondowoso Meninggal Usai Bertanding

Pertandingan terkahir Farhat, petinju asal Bondowoso sebelum dia dinyatakan meninggal dunia-HUMAS KONI JATIM-TANGKAPAN LAYAR

JOMBANG, MAGELANG EKSPRES -- Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2023 diwarnai kisah pilu seorang atlet tinju asal Bondowoso, Farhat Mika Rahel meninggal dunia karena pendarahan di otaknya, Selasa 19 September 2023.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun langsung meminta agar seluruh pertandingan cabor tinju di Porprov Jatim dihentikan.

Keputusan ini diambil berdasarkan koordinasi dengan KONI Jawa Timur.

Seperti diketahui, ada kabar duka di dunia olahraga tanah air. Seorang atlet tinju meninggal dunia pasca insiden meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Jombang.

Dilansir dari beberapa sumber, Ketua KONI Jatim M Nabil membenarkan meninggalnya petinju asal Bondowoso dalam gelaran Porprov Jatim VIII/2023 di Jombang.

BACA JUGA:VIRAL! Seorang Ibu-ibu Ngasih Nenek Nasi, Habis Difoto Malah Diambil Balik

Nabil pun menyampaikan duka mendalam atas kematian atlet muda Bondowoso tersebut.

"Ibu Gubernur dan seluruh pengurus KONI Jatim menyampaikan duka cita. Semoga almarhum diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan," kata Nabil.

Dari konfirmasi yang diberikan delegasi teknis atau TD pertandingan tinju Porprov Jatim VIII/2023, Nabil memastikan bahwa semua prosedur dan tahapan pertandingan sudah dilakukan.

Ia yakin bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penyelenggara sebelum maupun saat pertandingan. Dengan kata lain, meninggalnya seorang atlet itu murni akibat kecelakaan, bukan kelalaian teknis pertandingan.

BACA JUGA:Sejarah Letusan Terdahsyat Gunung Muria Hingga Menciptakan Kawah Raksasa

Bidang Hukum KONI Jatim Mustofa Abidin menambahkan, dari keterangan semua pihak, termasuk panitia penyelenggara pertandingan tinju Porprov Jatim VIII/2023, bahwa semua sudah dilakukan sesuai ketentuan.

“Tidak ada aturan yang dilanggar, baik aturan pertandingan maupun aturan alat-alat kelengkapan pertandingan, dukungan medis juga siap. Penanganannya langsung, ada tenaga medis di sana, setelah itu diantarkan ke rumah sakit, dan sesampainya di sana, atlet tersebut langsung ditangani secara intensif," katanya.

PB Porprov bersama sejumlah pengurus KONI Jatim pun langsung menggelar takziah ke rumah duka di Bondowoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: