Kesiapsiagaan Bencana, PMI Kota Magelang Gelar Community Disaster Awareness Competition Tingkat Kelurahan

MAGELANG, MAGELANG EKSPRES - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota MAGELANG menyelenggarakan kegiatan Community Disaster Awareness Competition tingkat kelurahan se-Kota MAGELANG, di area parkir barat Stadion Moch Soebroto, Kamis, 14 September 2023.

Sekertaris PMI Kota Magelang, Kunadi mengatakan, kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun tersebut merupakan upaya PMI dalam menumbuhkan kepedulian dengan melibatkan masyarakat secara langsung.

"Lomba ini dalam rangka mitigasi bencana di setiap wilayah kelurahan, sehingga masyarakat mengetahui potensi bencana di wilayahnya masing-masing," ujar Kunadi.

BACA JUGA:Dicap Jadi Kepala Daerah Termiskin, Ini Tanggapan Walikota Magelang dr Aziz

Kunadi menyebut, meskipun Kota Magelang bukan merupakan daerah rawan bencana, namun pengetahuan terkait pertolongan pertama merupakan hal dasar yang wajib dimiliki oleh setiap masyarakat.

"Ini semacam modal untuk masyarakat. Terlebih saat musim tertentu, ada beberapa wilayah di Kota Magelang yang seringkali dilanda longsor, yang disebabkan oleh kontruksi bangunan yang tidak di pondasi. Dengan begitu masyarakat tidak binggung dan bisa bertindak," katanya.

Selain itu, pada kesempatan tersebut, lanjut Kunadi, masyarakat juga dibekali dengan pemahamam terkait kesehatan untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

"Pola hidup sehat dan untuk mengetahui penyakit apa saja yang sering terjadi di masing-masing wilayah, dan hal itu lah yang akan kita komunikasikan dengan dinas terkait nantinya," ucapnya.

BACA JUGA:SMKN 2 Magelang Adakan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS Pada Periode 2023/2024

Kunadi menjelaskan, kegiatan yang mengusung tema ‘Menuju Masyarakat Siap dan Tangguh’ tersebut, terdiri dari tiga perlombaan, yakni lomba pertolongan pertama, lomba mitigasi bencana, dan lomba presentasi kesehatan masyarakat.

"Diikuti 14 kelurahan dari 17 kelurahan yang ada di kota Magelang, dengan total peserta 91 orang. Ada 3 kelurahan yang tidak ikut dikarenakan kurangnya relawan di kelurahan tersebut," jelasnya.

Kunadi berharap, dengan kegiatan tersebut masyarakat Kota Magelang dapat memiliki pengetahuan dasar untuk menanggulangi bencana di masing-masing wilayah, atau bahkan memberikan pertolongan bencana.

"Bermanfaat untuk masyarakat, minimal untuk diri sendiri tentang mitigasi bencana dan juga bagaimana masyarakat bisa hidup bersih dan sehat," tandasnya.

BACA JUGA:Sejarah dan Resep Sop Senerek Khas Magelang, Sudah ada sejak Kolonial

Sumber: magelang ekspres