6 Destinasi di Solo Ini Punya Nilai Sejarah Tinggi, Ada Masjid Megah Hadiah dari Pangeran Arab!

4. Pasar Triwindu

Pasar Triwindu-Dinas Kebudayaan Solo-

Pasar Triwindu terletak di pusat kota Solo, tidak jauh dari Candi Mangkunegaran dan berdekatan dengan Ngarsopuro. 

Pasar ini didirikan untuk memperingati perayaan kenaikan tahta Adipati Sri Mangkunegara VII yang ke-24. Dalam budaya Jawa, perayaan setiap 24 tahun disebut sebagai tiga windu, sehingga nama Pasar Triwindu berasal dari perayaan ini.

Pasar Triwindu, yang telah eksis sejak tahun 1939, menyajikan beragam koleksi barang antik, termasuk guci, barang-barang rumah tangga antik, lampu-lampu kuno, topeng tradisional, dan bahkan uang kuno yang digunakan pada abad ke-19.

Hingga hari ini, Pasar Triwindu tetap menjadi tujuan favorit bagi para kolektor barang antik baik dari dalam negeri maupun wisatawan asing.

BACA JUGA:20 Balkondes di Borobudur Magelang, Bisa Jadi Alternatif Wisata Antimainstream

5. Kraton Surakarta Hadiningrat

Keraton Surakarta Hadiningrat--

Keraton Surakarta Hadiningrat didirikan oleh Susuhan Pakubuwono II, yang juga dikenal sebagai Sunan PB II,  keraton ini berdiri pada tahun 1744 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang mengalami kerusakan akibat peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.

Salah satu bangunan yang menarik di keraton ini adalah Menara Sanggabuwana, yang konon menjadi tempat pertemuan antara Ratu Laut Selatan dan Raja. 

Menara ini dibangun oleh Sri Susuhan Pakubuwono III pada tahun 1782. Dengan ketinggian mencapai 30 meter. 

Menara Sanggabuwana memiliki fungsi sebagai menara pengawas dan juga sebagai tempat pengintaian terhadap Belanda selama masa penjajahan.

Keraton ini buka setiap hari kecuali hari Jumat, untuk berkunjung kesini hanya dikenakan harga tiket domestik Rp 10.000,00, tiket rombongan Rp 8.000,00, dan tiket Rp 15.000,00 untuk wisatawan asing.

BACA JUGA:4 Wisata Alam Menarik di Kunjungi Setelah Menikmati Sunrise di Telomoyo Kabupaten Magelang, Wajib Mampir!

Sumber: