5 Tempat Wisata di Magelang untuk Pelajar yang Berbudget Minim, Dijamin Masuknya Gratis!

Museum BPK RI Kota Magelang--
Museum BPK RI berada di sayap kiri gedung Kantor Karesidenan Kedu di Kota Magelang. Tepatnya di Jalan Pangeran Diponegoro No. 1, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah berbeda dengan museum yang lain. Museum BPK RI kini memiliki fasilitas berteknologi modern.
Tata ruang hingga dekorasi dikemas dengan teknologi milineal, termasuk foto-foto dan gambar penunjang pun ditata cukup apik. Semua menggunakan peralatan canggih hanya dengan memencet tombol yang dioperasikan oleh operator, pengunjung bisa menikmati beraneka macam benda atau aksesoris yang tersedia di museum tersebut.
Pengunjung juga memanfaatkan fasilitas yang tersedia untuk berfoto selfie maupun menjawab pertanyaan dari game yang tersedia. Sebuah game yang menyenangkan dan untuk mengasah otak para pengunjung yang memakainya, game ini seperti augmented reality and virtual reality.
Semua dikemas secara secara apik dan modern sehingga tak membuat pengunjung bosan berada di sejumlah ruang yang tersedia. Sehingga museum ini patut untuk dikunjungi sebagai media pembelajaran sejarah utamanya para generasi muda.
Museum BPK RI memiliki banyak ruangan yang siap dikunjungi sebagai wahana belajar sejarah tentang keberadaan BPK di Indonesia. Pengunjung sekaligus bisa belajar tentang masa lalu, perkembangan peradaban manusia, perjuangan zaman kemerdekaan hingga perjalanan pemerintahan dengan segala seluk-beluknya. Jam operasional Museum BPK RI buka setiap hari pukul 09.00-15.00 WIB.
5. Museum Bumi Putra 1912
Museum Bumiputera 1912 berada di Jenderal A.Yani No.21 Magelang sangat mudah untuk dicari. Ini adalah museum asuransi satu-satunya yang ada di Indonesia. Koleksi museum begitu lengkap, yang menggambarkan sejarah industri perasuransian di Indonesia. Gambar-gambar setiap kantor Bumiputera 1912 dari pusat sampai cabang-cabangnya ada di museum itu.
Berbagai koleksi unik lainnya masih tersimpan rapi, seperti dokumen lama sejak 1912, uang kertas 1940-an sampai 1960-an. Serta peralatan kantor sederhana yang digunakan pada masa itu. Di antaranya mesin cetak kuitansi, mesin ketik, timbangan, buku, majalah, dan laporan keuangan.
Beraneka macam jenis uang kertas yang digunakan masyarakat Indonesia zaman sebelum kemerdekaan, sampai merdeka menambah kelengkapan koleksi museum. Seperti uang gulden 1943, seri gulden NICA 1943-1948. Ada juga uang RI-gerilya 1947-1949, dan Oeang Republik Indonesia (ORI), sampai mata uang rupiah pada saat ini.
Museum ini dibangun dengan gaya bangunan khas Jawa Tengah. Diresmikan oleh Walikota Magelang Drs. A. Bagus Panutan pada 20 Mei 1985, bertepatan dengan peringatan hari Kebangkitan Nasional dengan maksud melestarikan gagasan, cita-cita luhur dan karya pendiri AJB Bumiputera oleh tiga orang guru yang mengaja di Magelang.
Kelima tempat wisata di atas menjadi bisa pilihan bagi pelajar yang mempunyai budget minim. Dijamin hemat karena tanpa dipungut biaya alias gratis dan Anda sekaligus bisa belajar tentang sejarah di tempat-tempat wisata yang dikunjungi. Lokasinya pun sangat strategis di tengah Kota Magelang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres