Kota Magelang Runner Up Kota Layak Huni Tahun 2023 Tingkat Jawa Tengah
RTLH. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz saaat meninjau pembangunan rumah tak layak huni (RTLH) yang menjadi keseriusan Pemkot Magelang di bawah kepemimpinannya.-PROKOMPIM KOTA MAGELANG-
MAGELANGEKSPRES -- Banyak jalan menuju Roma, mungkin pepatah itu tepat sebagai gambaran upaya Pemkot Magelang dalam mengentaskan angka kemiskinan. Pemkot Magelang memiliki segudang strategi untuk menurunkan angka kemiskinan, sehingga target masyarakat yang sejahtera akan semakin bertambah.
Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Magelang, target penurunan kemiskinan mencapai 2 persen, sehingga tinggal tersisa angka 6 persen.
Namun Walikota Magelang ingin agar persentase penurunnya bisa melebihi target. Tak tanggung-tanggung, dr Aziz meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengeroyok merealisasikan target penurunan kemiskinan tersebut.
"Sesuai RPJMD 2021-2026 memang targetnya turun dan tersisa 6 persen sesuai RPJMD. Tapi kita ingin agar nanti bisa tersisa 3 persen saja di tahun 2024. Mudah-mudahan bisa. Maka saya minta agar OPD ini mengeroyok semuanya (menurunkan kemiskinan)," kata dr Aziz, belum lama ini.
BACA JUGA:Program JKN Memberikan Kenyamanan Pelayanan Kehamilan hingga Melahirkan
Salah satu strategi yang telah ditempuh dengan kerja sama lintas OPD, kata dr Aziz, adalah pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) yang berkolaborasi dengan Magelang Keren atau Magelang Kelurahan Entrepreneur.
Selain itu, dr Aziz juga ingin agar pengentasan masalah pengangguran bisa diatasi dengan mengalokasikan dana dari Program Pemberdayaan Masyarakat Maju Sehat dan Bahagia (Rodanya Mas Bagia).
"Termasuk juga pengentasan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) menjadi rumah layak huni. Jadi masalah kemiskinan ini tidak bisa diatasi hanya satu OPD saja, melainkan harus ngeroyok bareng-bareng," tandasnya.
Berdasarkan data, saat ini jumlah warga miskin di Kota Magelang tidak lebih dari 9.000 jiwa. Jika dibagi melalui kategori rumah tangga, maka jumlah angka kemiskinan rumah tangga tidak lebih dari 2.500 KK.
"Tiap semester kita mampu melahirkan 500 wirausahawan baru atau 1.000 wirausahawan baru dari BLK. Kemudian dari program lain juga bisa menurunkan seperti RTLH, program Padat Karya, dan lain sebagainya. Sehingga target tersisa 3 persen di tahun depan tidak begitu sulit," ungkapnya.
BACA JUGA:Trotoar Pecinan Kota Magelang Dipel Usai Gelaran Jutbio
Untuk diketahui bahwa di Kota Magelang sudah memiliki ribuan alumni peserta Balai Latihan Kerja dari Dinas Tenaga Kerja setempat.
Setiap waktu mereka mendapatkan pantauan khusus dari Tim Disnaker untuk sebagai bahan evaluasi pemberian pelatihan kerja.
Di sisi lain, khususnya masalah pengentasan RTLH, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Magelang juga terus menggenjot pembangunan RLTH menjadi rumah layak huni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: prokompim kota magelang