Makan Nasi dengan Sambal Durian? Mengenal Tempoyak, Makanan Khas Bengkulu dengan Rasa Unik dan Autentik

MAGELANGEKSPRES -- Pernahkah kamu membayangkan, bagaimana rasanya makan nasi dengan sambal durian?

Tempoyak menjadi makanan yang cocok untuk kamu yang suka bumbu sedikit pedas dengan aroma durian.

Tempoyak merupakan makanan suku melayu, dan tersebar di beberapa kota di Pulau Sumatra terutama Bengkulu.

Bumi Rafflesia ini bukan hanya menyimpan keindahan flora dan faunanya saja, namun menyimpan banyak makanan khas daerah yang unik dan autentik.

BACA JUGA:Resep Nasi Goreng Jadul Khas Jawa, Gampang dan Dijamin Enak

Tempoyak merupakan olahan daging durian yang telah difermentasi.

Cita rasa asam segar, pedas, gurih dan sedikit manis menjadikan tempoyak susah didapatkan di luar Pulau Sumatra dan Kalimantan.

Tempoyak sendiri merupakan bumbu dengan bahan utama daging durian yang telah difermentasi, bawang merah, bawang putih, cabe, kemiri, daun salam, kunyit, serai, gula dan penyedap secukupnya.

Ikan mas, ikan patin, ikan lele, ayam, udang dan cumi merupakan bahan protein alami yang biasa disajikan atau dihidangkan dengan Sambal Tempoyak.

BACA JUGA: Sop Senerek Bu Atmo, Kuliner Legendaris di Magelang Usianya Sudah Puluhan Tahun

Sambal Tempoyak sendiri bisa dibuat sendiri ataupun beli jadi di pasar tradisional di beberapa wilayah di Bengkulu, salah satunya Kabupateng Kepahiang.

Harga dari Sambal Tempoyak mentah ini hanya Rp7.000 rupiah sampai Rp10.000 rupiah saja, dengan porsi sedang untuk 3-4 olahan lauk.

Olahan sambal durian ini menciptakan rasa unik dengan cita rasa bumbu yang autentik, dari perpaduan daging durian dannasi hangat.

BACA JUGA:Bakso Kerikil si Kuliner Legendaris Khas Magelang: Mengenal Fakta Menariknya dan Rekomendasi Tempatnya

Sumber: