Purworejo Kehilangan Wartawan Dedikatif, Selamat Jalan Ahmad Nas Imam!
DUKA. Suasana duka menyelimuti prosesi upacara pemberangkatan jenazah Ahmad Nas Imam di rumah duka Perumahan Doplang Kecamatan Purworejo.-foto: eko sutopo/purworejo ekspres-magelangekspres
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Ahmad Nas Imam, wartawan serta Pemimpin Umum media online “Purworejo News”, tutup usia pada Selasa (17/10) malam.
Insan pers berduka sekaligus merasa kehilangan mengingat hingga menghembuskan napas terakhirnya, pria yang akrab disapa Pak Imam itu dikenal sebagai tokoh wartawan senior lintas generasi dan berdedikasi tinggi dalam menjalani berbagai aktivitas jurnalistik.
Ia juga masih menjabat sebagai Dewan Penasihat Pewarta Purworejo.
Ahmad Nas Imam meninggal pada usia 61 tahun di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo sekitar pukul 22.00 WIB setelah menjalani perawatan medis akibat penyakit dalam.
Duka mendalam tampak dirasakan berbagai kalangan masyarakat yang hadir dalam prosesi upacara pemberangkatan jenazah di rumah duka Gang Mangga RT 002 RW 006 Perumahan Doplang Kecamatan Purworejo pada Rabu (18/10) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kondisi itu tampak dari banyaknya pejabat, tokoh agama dan masyarakat yang silih berganti bertakziah hingga mengantarkan ke tempat pemakaman umum Si Pacar kelurahan setempat.
sepanjang ruas juga tampak berjajar karangan bunga. Tidak hanya dari Purworejo, melainkan juga dari luar daerah.
Riwayat hidup serta perjalanan jurnalistik Ahmad Nas Imam dibacakan oleh Ketua Pewarta Purworejo, F Daniel Raja Here. Secara singkat diketahui, Ahmad Nas Imam lahir di Banyumas pada 25 Januari 1962.
Perjalanan karier jurnalistiknya diawali dari menjadi reporter Majalah Anak-Anak “Mitra” (1980-1983). Ia kemudian menjadi wartawan “Harian Suara Merdeka” pada kurun 1984 hingga 1995. Kariernya berlanjut menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Anak-anak “Cerdas” (1994-1995). Pada kurun 2003-2006, ia dipercaya menjadi Pemimpin Umum Dwi Mingguan Cetak “Purworejo Pos”. Lalu pada tahun 2006 mendirikan media online lokal pertama di Purworejo yakni “Purworejo News” yang masih eksis hingga saat ini. Ada pula media online yang didirikan pada tahun 2025, yakni “Bisnis Kedu”.
Ahmad Nas Imam sejak muda juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi. Beberapa diantaranya yakni sebagai pengurus DPD KNPI Purworejo (1989-1992), Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purworejo (1991-1994), Bendahara PWI Perwakilan Kedu (1994-1997), Ketua Kelompok Kerja Wartawan (2000-2005), Wakil Ketua Pewarta Purworejo (2019-2023), dan Dewan Penasihat Pewarta Purworejo (2023).
Usai membacakan Riwayat Hidup, Daniel Raja Here mengaku sangat kehilangan sosok Ahmad Nas Imam. Selama ini almarhum dikenal sebagai orang yang sangat disiplin dalam bekerja dan profesional dalam menjalankan tugas kejurnalistikan.
Pihaknya berharap, kepedulian almarhum terhadap dunia jurnalistik dan beberapa organisasi di Purworejo dapat diteladani oleh anggota Pewarta Purworejo.
“Selamat jalan Pak Imam, semoga husnul khatimah. Mewakili rekan-rekan, kami merasa sangat kehilangan,” katanya.
Duka mendalam serta rasa kehilangan juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Purworejo, Kelik Susilo Ardani, yang turut mengantarkan jenazah hingga pemakaman. Menurutnya, Ahmad Nas Imam adalah sosok jurnalis yang sangat komitmen terhadap profesinya. Almarhum juga telah banyak memberikan kontribusi positif bagi daerah. Tidak hanya di bidang media, melainkan bidang-bidang lain, seperti politik dan organisasi kepemudaan pada eranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: