Ketua MUI Kabupaten Magelang Dukung Kapolri Sigit Waspadai Sel Terorisme

Ketua MUI Kabupaten Magelang Dukung Kapolri Sigit Waspadai Sel Terorisme

Ulama sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Magelang KH. Khamami, M.Si mendukung peryataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo -DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Ulama sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Magelang KH. Khamami, M.Si mendukung peryataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ihwal tingginya eskalasi perang Hamas-Israel yang dapat membangkitkan sel tidur terorisme di dalam negeri. Dukungan ini mengalir dari kalangan pesantren dan ulama di Magelang.

Dalam memberikan arahan kepada personel, Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap sel-sel tidur terorisme.

Hal ini terkait dengan pecahnya perang Israel dengan Palestina saat acara Apel Kasatwil 2023 di Jakarta pada Rabu 1 November 2023 yang lalu.

Sigit menginformasikan bahwa sebanyak 57 orang telah ditangkap dalam beberapa waktu terakhir terkait dengan kasus terorisme.

BACA JUGA:Pasangan Prabowo Gibran Dapatkan Dukungan dari Pengasuh Ponpes di Magelang

Oleh karena itu, polisi harus melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya aksi terorisme guna memastikan kelancaran agenda pemilu dan pembangunan.

Selain itu, polisi juga harus mewaspadai kemungkinan munculnya sel-sel tidur yang memiliki afiliasi dengan kelompok teroris.

Menurut Sigit, dampak perang Israel Palestina beberapa waktu lalu telah memicu aktivitas sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris. Oleh karena itu, dia mengimbau agar semua pihak semakin meningkatkan kewaspadaan.

KH Khamami menganggap pernyataan Kapolri tentang potensi munculnya terorisme akibat konflik Palestina-Israel sebagai peringatan yang harus diambil serius.

BACA JUGA:Inilah Sosok Purnawirawan TNI yang Menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Magelang

Ia mengajak masyarakat untuk mengingat kembali sejarah saat perang Afganistan terjadi, di mana terorisme juga muncul di Indonesia.

Khamami menilai pernyataan Kapolri sebagai bentuk peringatan agar kita selalu waspada.

Ia juga mengkritisi pernyataan Rieke Diah Pitaloka dari PDIP yang menuduh Kapolri melakukan pengalihan isu. Terutama soal sidang etik Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Khamami menegaskan bahwa sebagai seorang politisi, Rieke seharusnya tidak sembarangan dalam menyatakan bahwa imbauan kewaspadaan terhadap terorisme ini hanyalah upaya pengalihan isu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres