Seminggu Lebih Tak Terurus, Baliho Rusak di Wonosobo Bahayakan Lalu Lintas

Seminggu Lebih Tak Terurus, Baliho Rusak di Wonosobo Bahayakan Lalu Lintas

BALIHO. Tampak sejumlah baliho roboh dan tak terurus selama seminggu di Jalan Dieng Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Senin (6/11). -Mohammad Mukarom-magelangekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Terdapat sejumlah baliho di Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo, baik berupa Alat Peraga Sosialisasi (APS) Pemilu maupun papan iklan di Jalan Dieng.

Kondisinya terpantau sudah rusak dan tak terurus selama semingguan lebih.

Diketahui, baliho-baliho itu terpasang di salah satu lokasi strategis. Yaitu, jalur utama dari pusat kota menuju ke kawasan Dieng Wonosobo. Bahayanya, sebagian frame baliho roboh di tepi jalan.

"Ya kira-kira ada seminggu kayaknya. Bahaya bagi lalu lintas karena kayu yang dibuat untuk baliho ambruk di sisi jalan. Terus ada paku-pakunya juga," ungkap YS, seorang warga setempat kepada Wonosobo Ekspres, Senin 6 November 2023.

BACA JUGA:Liga 3 Jawa Tengah : PSIW Wonosobo Sukses Curi Poin di Kandang Persibas Banyumas

Kemudian Wonosobo Ekspres meneruskan informasi tersebut ke pihak berwenang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mendapatkan respons setelah menerima aduan dari masyarakat.

Kepala Satpol PP Kabupaten Wonosobo, Sumekto berjanji pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat untuk menindaklanjuti laporan warga.

"Nanti siang (kemarin) rencananya mau ada agenda dengan Bawaslu, sekalian membahas tentang tindak lanjut nantinya seperti apa," kata Kasatpol PP, Sumekto saat dihubungi, Senin (6/11) pagi.

Sumekto berkomitmen, penindakan terhadap pemilik baliho yang membahayakan bagi pengguna jalan akan dikomunikasikan segera bersama Bawaslu kabupaten.

BACA JUGA:KPU Wonosobo Dapati Caleg Lompat Parpol

"Nanti kalau memang hasil rembugan kita harus gelar operasi keamanan ya akan kita kerahkan tim. Apalagi kalau baliho rusak kan pemandangan jadi tidak bagus, lebih-lebih kalau sampai membahayakan," pungkasnya. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres