Filosofi Jenang 7 Rupa Pada Tradisi Mitoni Oleh Masyarakat Suku Jawa

Filosofi Jenang 7 Rupa Pada Tradisi Mitoni Oleh Masyarakat Suku Jawa

Filosofi Jenang 7 Rupa Pada Tradisi Mitoni Oleh Masyarakat Suku Jawa-@jogjabikinlaper-Instagram

Jenang Baning menjadi simbolisasi dari pertemuan antara sel sperma dengan sel telur yang menjadi awal mula dari terbentuknya janin manusia.

2. Jenang Procot

Jenang berjenis ini menjadi simbolisasi oleh masyarakat Jawa kepada sang maha kuasa agar sang jabang bayi dapat selamat hingga lahir nanti.

Serta sang ibu dapat melakukan proses persalinan secara lancar.

BACA JUGA:11 Fakta Unik Seputar Kopi, Asal Usulnya Masih Menjadi Misteri

3. Jenang Baro-baro (jenang dari katul jagung)

Jenang Baro-baro jika dalam versi umum menggunakan bahan baku berupa singkong atau dikatakan Jenang Tela.

Namun pemaknaan ini oleh masyarakat Jawa didasarkan pada nama katul jagung itu sendiri yang menyiratkan sebuah doa agar jabang bayi dapat dijauhkan dari gangguan setan atau jin.

4. Jenang Ireng

Jika melihat jenang ireng, kita akan mengingat jenis bubur ketan hitam yang pada umumnya dikonsumsi.

Jenang ireng dalam adat masyarakat Jawa menjadi simbolisasi dari hawa nafsu manusia yang lerlu diredam agar terkendali dengan baik.

BACA JUGA:Manfaat Bajigur yang Jadi Minuman Tradisional Khas Masyarakat Sunda, Ada Resepnya yang Dapat Dicoba !

5. Jenang Abang Kunir (jenang yang dicampur kunyit)

Jenang Abang Kunir pada proses Mitoni oleh masyarakat jawa memiliki keserupaan bubur jewawut yang terdiri dari biji kunyit.

Jenang ini lebih menekankan pada kehidupan manusia yang tak pernah terlepas dari berbagai macam kesibukan sehingga disimbolkan sebagai doa agar selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: