Kota Magelang Kini Punya 20 Bunda Literasi di 17 Kelurahan dan 3 Kecamatan, Ternyata Tujuannya Untuk Ini
Bunda Literasi Kota Magelang sekaligus istri Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, Niken Ichtiaty usai melantik 20 Bunda Literasi Tingkat Kecamatan dan Kelurahan.--
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Pemkot Magelang membuat program khusus guna meningkatkan jumlah minat literasi. Terbaru, Pemkot Magelang melantik 20 perempuan sebagai Bunda Literasi dari tingkat kecamatan hingga kelurahan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang, Nurwiyono Slamet Nugroho, menjelaskan bahwa tujuan dari pengukuhan Bunda Literasi ini adalah untuk meningkatkan minat baca.
Selain itu, juga untuk menciptakan kebersamaan dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota guna meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Magelang.
"Harapannya Bunda Literasi dapat meningkatkan minat baca sehingga masyarakat dapat menelaah informasi dengan baik," katanya, Sabtu 18 November 2023.
BACA JUGA:Cuma Rp400 ribu Sudah Bisa Dapat Rumah di Kota Magelang, Legislator Marjinugroho Beberkan Caranya
BACA JUGA:KEREN! SiJeLita Inovasi Disperpusip Kota Magelang Mudahkan Pendataan Perpustakaan Binaan
Nurwiyono menuturkan, dengan meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lewat literasi, seiring sejalan akan meningkatkan pula pengetahuan masyarakat.
"Selain itu, kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pemerintah, baik itu perpustakaan offline maupun digital. Kami juga mengajak masyarakat untuk memberikan masukan dengan melengkapi bahan bacaan di perpustakaan Kota Magelang maupun di aplikasi i-Magelang," kata Nurwiyono.
Sementara itu, Bunda Literasi Kota Magelang sekaligus istri Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, Niken Ichtiaty menambahkan, para Bunda Literasi yang baru saja dikukuhkan diharapkan dapat membuat program-program menarik di setiap kecamatan dan kelurahan.
"Terutama untuk meningkatkan minat baca masyarakat, terlebih bagi anak-anak," ujarnya.
Niken juga berpesan agar para Bunda Literasi dapat meningkatkan etos kerja pengelola perpustakaan di wilayah masing-masing untuk mendukung peningkatan literasi masyarakat.
BACA JUGA: Prasasti Mantyasih, Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang Masih Lestari di Kota Magelang
Melalui kegiatan ini, diharapkan Kota Magelang dapat memiliki perpustakaan yang lebih baik dan masyarakat yang lebih literasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres